Pemeriksaan UIKI Mengenai Diaspora dan Diplomasi yang Berkelanjutan

by -97 Views

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Kristen Indonesia (FISIPOL UKI) melalui Center for Security and Foreign Affairs (CESFAS) mengadakan seminar dengan tema “Disrupsi: Diaspora, Politik, & Keberlanjutan Diplomasi” pada Selasa (26/3).

Acara ini didukung oleh Indonesian Institute of Advanced International Studies (INADIS). Sejumlah narasumber yang hadir antara lain Leonard Hutabarat (Konsul Jenderal RI Toronto 2018-2021), Hamdan Hamedan (Tenaga Ahli Kemenpora), Laurens Ikinia (Peneliti Institute of Pacific Studies), dan Audra Jovani (Dosen Ilmu Politik FISIPOL UKI).

Tujuan seminar ini adalah untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa dan masyarakat tentang isu diaspora. Topik utama seminar ini adalah hubungan antara diaspora, politik, dan keberlanjutan diplomasi yang menjadi isu penting di era disrupsi. Meskipun jumlah diaspora Indonesia tidak sebanyak negara lain, namun mereka memiliki banyak potensi karena mayoritas dari mereka adalah individu berbakat dengan keahlian khusus.

Para narasumber memaparkan situasi, peluang, dan tantangan diaspora Indonesia dalam berbagai konteks, termasuk peran pemerintah dalam memberdayakan diaspora.

Leonard F. Hutabarat menyoroti potensi besar diaspora Indonesia dalam diplomasi dan pentingnya membangun strategi yang tepat. Hamdan Hamedan memberikan contoh nyata kontribusi diaspora, seperti peran mereka dalam mendukung isu negara asal dan mendorong kebijakan di negara tempat tinggal.

Hamdan juga memberikan data jumlah dan sebaran diaspora Indonesia di dunia yang mencapai 9 juta jiwa. Menurutnya, pendataan yang akurat dan strategis menjadi kunci optimalisasi potensi diaspora. Dia juga sedang mengembangkan manajemen data talenta diaspora di berbagai sektor.

Pada sesi tanya jawab, diketahui bahwa masih banyak kendala teknis yang dihadapi oleh diaspora Indonesia, termasuk dalam pemilu 2024. Para narasumber menekankan pentingnya sinergi antar pemangku kepentingan untuk memberdayakan diaspora Indonesia.

Direktur CESFAS, Darynaufal Mulyaman, menekankan pentingnya diaspora Indonesia memberikan dampak positif bagi Indonesia dan diharapkan dapat mengikuti keberhasilan diaspora Korea Selatan dan India. Indonesia diharapkan dapat membina diaspora ke arah generasi emas yang mampu berprestasi.

Link: https://www.utamanews.com/sosial-budaya/UKI-Bahas-Isu-Diaspora-dan-Keberlanjutan-Diplomasi

Source link