Jumat, 15 Desember 2023 – 16:33 WIB
Tangerang – Sejumlah penumpang di dalam shuttle bus Bandara Soekarno-Hatta panik karena ulah seorang penumpang yang mengajak seluruh penumpang lainnya untuk tabrakan bersama.
Kejadian itu direkam dalam sebuah video yang viral di media sosial. Digambarkan dari unggahan @kabarnegri. Penumpang berdiri memenuhi area pintu depan bus. Disana penumpang meminta sopir berhenti dan mengeluarkan satu penumpang yang bertindak kurang menyenangkan.
Penumpang yang memiliki ciri seorang pria berkacamata berpenampilan rapih dan membawa tas warna hitam itu berada di pojok dekat pintu keluar.
“Mbak (sopir) turunkan itu,” kata salah seorang penumpang.
Mendengar ia akan diturunkan, penumpang berkacamata itu pun meminta sopir yang dipanggil komandan untuk tidak menurunkannya.
“Nanti dulu ndan (komandan), tutup dulu ndan, atensi. Lu lu (menunjuk penumpang lainnya) pada mau kemana?”
Namun, hal ini tidak digubris oleh sopir atau penumpang lainnya, hingga salah seorang penumpang berteriak memanggil petugas bandara di Terminal 1 A, untuk mengamankan yang bersangkutan.
Dikonfirmasi Senior Manager of Branch Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta, M Holik mengatakan, merujuk pada video di media sosial mengenai adanya penumpang yang melakukan tindakan kurang menyenangkan di shuttle bus Bandara Soekarno-Hatta, dapat kami sampaikan bahwa betul kejadian terjadi pada hari Kamis, 14 Desember 2023 pukul 14.00 WIB.
“Penumpang dengan ciri-ciri berpenampilan rapih, membawa tas warna hitam serta memakai kacamata tersebut naik dari Terminal 3 dan driver shuttle bus melayani secara normal sebagaimana penumpang lainnya,” ujarnya.
Setelah masuk ke dalam bus, penumpang mulai bertindak aneh sehingga driver menurunkan penumpang tersebut di Terminal 1A dan langsung diserahkan kepada petugas security serta AVSEC untuk ditindaklanjuti.
“AVSEC dan security di Terminal 1A telah dengan sigap mengamankan penumpang tersebut dan pihak keluarga kemudian menjemput penumpang tersebut yang teridentifikasi sebagai ODGJ,” ungkapnya.
