Sabtu, 28 Oktober 2023 – 03:10 WIB
Jakarta – Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto, meyakini Mahfud MD tidak menyalahgunakan wewenang dan kekuasaan setelah menjadi cawapres Ganjar Pranowo, karena masih menjabat sebagai Menko Polhukam.
Baca Juga :
Pemuda Indonesia Sasar 50 Persen Suara Milenial untuk Menangkan Anies-Imin
“Prof. Mahfud ini, komitmen bagi bangsa dan negara jauh lebih besar daripada pribadi dan keluarga. Sehingga tugas kenegaraan harus berjalan, dan itu tidak bertentangan dengan undang-undang,” kata Hasto kepada wartawan di Gedung ANRI, Jakarta, Jumat, 27 Oktober 2023.
Menurutnya, Mahfud MD akan dapat mengemban tugas sesuai dengan wewenang, tugas, dan kekuasaannya. Bahkan, lanjut Hasto, Mahfud justru diharapkan oleh masyarakat untuk tetap menjabat dalam jabatan tersebut demi memastikan aparat pelaksana kekuasaan pemerintahan tidak menyalahgunakan wewenang.
Baca Juga :
Dapat Dukungan dari Yenny Wahid, Ganjar Pede Rebut Suara di Jatim
“Rakyat justru mengharapkan Prof. Mahfud tetap menjabat sebagai Menko Polhukam dan beliau sosok yang memiliki integritas tinggi untuk tidak menyalahgunakan kekuasaannya, demi kepentingan yang tertib,” ucapnya.
Baca Juga :
Prihatin Soal Dugaan Pelanggaran Etik 9 Hakim MK, PDIP: Hakim Harus Selesai dengan Urusan Keluarga
Hasto menjelaskan, jika Mahfud MD melakukan kampanye maka akan mengajukan cuti. Setelahnya, Mahfud dapat kembali menjadi Menko Polhukam sebagai penengah yang baik agar tidak terjadi penyalahgunaan kekuasaan, sehingga suara rakyat benar-benar menjadi suara yang paling berdaulat dalam menentukan pemimpin.
“Tetapi di kalangan masyarakat akan ada asumsi tentang rangkap jabatan, bagaimana dengan itu? Ya sama saja, ada Pak Prabowo sebagai Menhan, Pak Jokowi sebagai presiden yang memiliki putranya juga menjadi calon wakil presiden. Yang penting rakyat bersama-sama mengawasi agar kontestasi dapat berjalan dengan baik,” jelasnya.
Hasto kembali meyakini bahwa masyarakat sipil akan menjadi pengawas yang baik terhadap kemungkinan penyalahgunaan kekuasaan dalam pemilihan umum.
“Kami yakin bahwa masyarakat sipil akan menjadi pengawas yang baik, agar tidak ada penyalahgunaan kekuasaan. Dan kami yakin bahwa Pak Ganjar dan Prof. Mahfud MD memiliki komitmen untuk tidak menyalahgunakan kekuasaan,” tuturnya.
Halaman Selanjutnya
Sumber: VIVA/M Ali Wafa