Profil Leila Khaled: Aktivis Wanita dan Simbol Pembebasan Palestina

by -97 Views

Selasa, 7 November 2023 – 02:02 WIB

VIVA Dunia – Leila Khaled adalah seorang yang sudah tidak asing bagi kemerdekaan Palestina. Dengan senyum manisnya, Leila Khaled terlihat gagah sambil membawa senjata seperti AK-47. Potret tersebut sering kali tersebar di media sosial dan menjadikannya sebagai simbol perlawanan Palestina.

Meskipun telah menjadi ikon pembebasan Palestina, banyak yang masih belum mengenal sosok Leila Khaled dan perjuangannya terhadap negara tersebut. Seperti yang kita ketahui, belakangan ini Palestina menghadapi serangan bombardir dari Israel tanpa pandang bulu terhadap siapapun dan dimanapun.

Polemik antara Palestina dan Israel membuat sosok Leila Khaled kembali menjadi perbincangan publik. Berikut adalah profil singkat dari aktivis dan ikonik perlawanan serta pembebasan Palestina, Leila Khaled.

Profil Leila Khaled
Leila Khaled adalah seorang aktivis Palestina dan juga ikonik perlawanan Palestina, terutama sebagai anggota Front Populer untuk Pembebasan Palestina (PFLP).

Leila terkenal karena menjadi perempuan pertama yang terlibat dalam pembajakan pesawat pada tahun 1969. Dia lahir pada tahun 1944 di Haifa, Palestina dan mengalami pengusiran dari rumahnya selama peristiwa Nakba pada tahun 1948. Peristiwa tersebut menyebabkan pengusiran massal dan pembentukan negara Israel. Sebagai pengungsi, dia tumbuh dalam kondisi sulit dan terlibat dalam gerakan politik sejak usia muda.

Leila Khaled bergabung dengan Front Populer untuk Pembebasan Palestina (PFLP), sebuah kelompok perlawanan berhaluan kiri yang berjuang untuk pembebasan Palestina. Dalam perjuangannya, ia menentang keras pendudukan Israel di Palestina.

Terlibat dalam Pembajakan Pesawat
Leila Khaled dikenal secara internasional sejak tahun 1969 ketika ia terlibat dalam pembajakan pesawat El Al, maskapai penerbangan Israel. Saat insiden tersebut, pesawat tersebut dialihkan ke Suriah dan semua penumpang dibebaskan tanpa cedera fisik. Dalam wawancaranya dengan New Int, Leila menyebutkan bahwa tujuannya dalam membajak pesawat Israel adalah untuk membebaskan tahanan Palestina, terutama kelompok perempuan. Aksi tersebut dilakukannya juga untuk meningkatkan kesadaran internasional tentang perjuangan Palestina.

Leila Khaled tidak peduli dengan cap yang dilekatkan padanya sebagai perempuan pertama yang membajak pesawat. Dia mengungkapkan bahwa pembajakan bukanlah tujuan akhirnya, itu hanya salah satu cara untuk mendapatkan perhatian internasional.

“Saya memiliki granat tangan di saku dan pistol. Lalu saya bertemu dengan rekanku [dari PFLP], Salim Essawi. Kami memiliki instruksi yang jelas untuk tidak menyakiti siapa pun. Saya memberi tahu pilot bahwa saya adalah kapten baru dan menunjukkan kepadanya granat tangan. Saya mengatakan kepadanya: ‘Kami adalah warga Palestina dari PFLP. Kami adalah pengungsi dan unit kami bernama Che Guevara.'”

Sumber: