Kota Besar di Indonesia Mayoritas Diguyur Hujan Ringan dan Berawan

by -38 Views

Jumat, 13 September 2024 – 07:29 WIB

Jakarta, VIVA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan sebagian besar kota besar di Indonesia akan diguyur hujan ringan dan berawan tebal pada Jumat, 13 September 2024.

Baca Juga :

Gempa Magnitudo 3,0 Guncang Bayah Banten

Menurut laporan Prakirawan BMKG Ida Pramuwardani, potensi hujan ringan dengan curah hujan kurang dari 2,5 mm per jam akan terjadi di Kota Ambon, Jayawijaya, Nabire, Jayapura, Merauke, Mamuju, Tanjung Selor, Denpasar, Serang, Jambi, Bengkulu, Pangkal Pinang, Banda Aceh, Medan, Padang, Pekanbaru dengan suhu antara 24-31 Celsius.

Sementara itu, sebagian kota lainnya seperti Jambi, Mamuju, Makassar, Kendari, Palu, Manado, Nabire akan diguyur hujan sedang dengan curah hujan lebih dari 4,0 mm per jam dengan suhu antara 22-28 Celsius.

Baca Juga :

BMKG Perkirakan Sebagian Kota Besar di Indonesia Hari Ini Turun Hujan

Ilustrasi hujan guyur Jakarta.

Ilustrasi hujan guyur Jakarta.

Photo :

  • ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Prakiraan hujan dengan petir akan terjadi di Tanjung Pinang, Palembang dengan suhu antara 23-29 celsius. Hujan deras dengan curah hujan lebih dari 50 mm per jam diperkirakan akan mengguyur Kota Padang, Bandung dengan suhu antara 24-28 Celcius.

Baca Juga :

Gempa Magnitudo 4,9 SR Guncang Gianyar Bali, Warga Berhamburan Keluar Rumah

Untuk Gorontalo, Semarang, Surabaya, Mataram, Kupang, D.I Yogyakarta, Makassar, Palu, Sorong, Ternate, Manokwari, Kendari, Manado, Pontianak, Samarinda, Palangka Raya, Banjarmasin, Lampung, dan Jakarta diprediksi cerah-berawan, berawan tebal sepanjang hari dengan suhu antara 25-31 Celcius.

Ia menjelaskan bahwa Siklon Bebinca di Samudera Pasifik timur Filipina menarik aliran massa udara dan membawa udara basah ke wilayah siklon. Hal ini membuat wilayah Indonesia utara ekuator, seperti Kalimantan, Sulawesi, dan sebagian Maluku Utara cerah berawan dan berawan.

Aktivitas gelombang ekuator rosby di wilayah Sumatra meningkatkan potensi awan hujan di wilayah tersebut. Daerah pertemuan angin terpantau di sekitar Laut Cina Selatan dan Samudera Pasifik utara Papua. Kondisi tersebut juga diperkirakan dapat meningkatkan pertumbuhan awan penghujan.

Angin permukaan di Indonesia umumnya didominasi oleh angin bertiup dari arah tenggara dengan kecepatan 9-45 kilometer per jam. (Ant)

Halaman Selanjutnya

Aktivitas gelombang ekuator rosby di wilayah Sumatra meningkatkan potensi awan hujan di wilayah tersebut. Daerah pertemuan angin terpantau di sekitar Laut Cina Selatan dan Samudera Pasifik utara Papua. Kondisi tersebut juga diperkirakan dapat meningkatkan pertumbuhan awan penghujan.

Halaman Selanjutnya