Peningkatan Elektabilitas PSI Menunjukkan Kaitannya dengan Kepemimpinan Kaesang sebagai Ketua Umum

Selasa, 31 Oktober 2023 – 20:42 WIB

Jakarta – Temuan terbaru dalam hasil survei Polling Institute menunjukkan bahwa elektabilitas Partai Solidaritas Indonesia (PSI) terus naik dan semakin menguat. Penguatan elektabilitas PSI ini dianggap karena adanya sosok Kaesang Pangarep, putra sulung Presiden Joko Widodo, sebagai pimpinan PSI.

Peneliti Polling Institute, Kennedy Muslim, menyatakan bahwa terdapat pola peningkatan elektabilitas setelah Kaesang diangkat sebagai ketua umum PSI. “Elektabilitas PSI menunjukkan pola peningkatan sejak Kaesang menjabat sebagai ketua umum, meskipun secara perlahan,” kata Kennedy, Selasa, 31 Oktober 2023.

Menurutnya, elektabilitas PSI pada awal Oktober 2023 berada di angka 1,1 persen, namun mengalami peningkatan menjelang akhir Oktober. Angka peningkatannya menjadi 1,6 persen.

Namun, survei juga menemukan hal menarik. Peningkatan elektabilitas yang dialami PSI terjadi ketika elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengalami penurunan.

Meskipun demikian, PDIP tetap menjadi partai dengan elektabilitas tertinggi. Partai yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri itu unggul dari Gerindra dan Golkar yang berada di peringkat kedua dan ketiga.

“Hingga saat ini, PDIP masih unggul atas partai lain dengan persentase 22,2 persen, diikuti oleh Gerindra (15,8 persen), Golkar (8,1 persen), PKS (6,6 persen), PKB (5,1 persen), NasDem (4,3 persen), Demokrat (4,3 persen), PAN (4 persen),” ujar Kennedy.

Menurut Kennedy, dalam dua bulan terakhir terlihat tren penurunan dukungan terhadap PDIP. Sementara itu, partai lain cenderung stagnan dan tidak mengalami perubahan yang signifikan.

Survei yang dilakukan oleh Polling Institute berlangsung pada tanggal 1-3 Oktober 2023. Sebanyak 1.206 responden terlibat dalam survei tersebut.

Metode survei dilakukan melalui pembangkitan nomor telepon secara acak, random digit dialing (RDD). Tingkat kesalahan margin sekitar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Selanjutnya, survei terbaru dari Polling Institute dilakukan pada periode 25-28 Oktober 2023. Sebanyak 1.207 responden terlibat dalam proses pembangkitan nomor telepon secara acak.

Pemilihan sampel dilakukan menggunakan metode random digit dialing (RDD). Margin of error survei diperkirakan sekitar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.