Diklaim Prabowo Memerintahkan Dedi Mulyadi Melakukan Hal Ini

by -81 Views

Kamis, 23 Mei 2024 – 17:00 WIB

VIVA – Peluang politisi Partai Gerindra Dedi Mulyadi untuk ikut dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2024 terus disiapkan. Dedi Mulyadi menjelaskan bahwa ia telah mendapat perintah langsung dari Partai Gerindra untuk meningkatkan elektabilitasnya menjelang tahapan Pilgub Jabar.

Ketua Umum Gerindra, Prabowo disebut telah memberikan instruksi kepada Dedi Mulyadi untuk memperkuat segala potensi di Jawa Barat.

“Saya sudah diminta untuk berkeliling, saya diminta untuk berkonsolidasi, saya diminta untuk melengkapi kekurangan-kekurangan yang saya miliki,” ungkap Dedi di Bandung, Kamis 23 Mei 2024.

Dedi mengatakan bahwa dari internal partai, terdapat penilaian bahwa ada beberapa daerah yang memerlukan interaksi yang intensif. “Misalnya, di daerah Selatan ini, masih belum optimal. Namun saya bilang bukan karena belum optimal, karena nanti setelah deklarasi, Selatan juga akan baik,” jelasnya.

Tidak hanya itu, pemilih berbasis Islam juga menjadi perhatian Partai. Dedi menilai bahwa kondisi tersebut juga telah direspons dan dipastikan akan terakomodir dalam berbagai kegiatan. “Misalnya, ada pemahaman bahwa saya kurang dikenal di daerah-daerah berbasis Islam,” katanya.

“Saya bertanya, daerah berbasis Islam itu di mana? Bogor? Cianjur? Tasikmalaya? Garut? Pendapat saya, jika ke Tasik penuh, ke Bogor penuh. Yang menghadiri pengajian pun penuh, yang menonton wayang pun penuh,” lanjut Dedi.

Dedi juga menilai bahwa menjelang Pilgub Jabar 2024, dirinya kembali diserang dengan isu-isu klenik atau perdukunan. “Siapapun yang menyerang saya dengan isu-isu klenik itu tidak akan berhasil,” tegasnya.

“Biasanya menjelang pemilu, pasti ada yang mengeluarkan isu-isu ikut, isu-isu mistis, perdukunan. Anda ketahui sendiri, saya tidak percaya pada dukun, saya tidak melakukan ziarah-ziarah,” tambahnya.

Dedi menegaskan bahwa penggunaan ikat kepala sering kali menjadi perbincangan yang diangkat seolah-olah sebagai bagian dari isu klenik. “Masalahnya sekarang, jika Dedi menggunakan ikat kepala, belum tentu menjadi masalah. Saya rasa jika saya menggunakan ikat kepala dan pergi ke Tasikmalaya yang lapangan sepenuhnya penuh, tidak ada masalah,” tegasnya.