Sabtu, 11 Mei 2024 – 00:57 WIB
Jakarta – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan ratusan korban banjir di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara memilih untuk mengungsi secara mandiri ke rumah kerabat terdekat.
“Berdasarkan data yang ada, sebanyak 126 jiwa memilih untuk mengungsi mandiri,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari. Tim Pusdalops BNPB mencatat bahwa para pengungsi tersebut merupakan bagian dari total 883 keluarga yang terdampak banjir sejak Kamis malam.
Menurut Muhari, para korban merasa khawatir karena air belum surut dan ada potensi terjadi banjir susulan, sehingga mereka memilih untuk mengungsi mandiri. Mereka bergotong royong meninggalkan rumah masing-masing dan menggunakan rakit dari kayu dan bambu untuk mengangkut kendaraan.
BNPB juga menyebutkan bahwa ratusan korban lainnya memilih untuk menetap sambil menunggu genangan banjir surut. Keadaan seperti ini terpantau di beberapa wilayah di Konawe Utara.
Tim gabungan telah bersiaga di lokasi terdampak banjir untuk membantu para korban dan memastikan kebutuhan pokok serta kesehatan mereka terjamin selama masa darurat. Koordinasi antara BPBD Kabupaten Konawe Utara, TNI, dan Polri telah dilakukan untuk melakukan pendataan dan penanganan selanjutnya.
Dalam peristiwa ini, satu unit jembatan dan 450,2 hektare lahan pertanian dan perkebunan terancam rusak akibat banjir dengan ketinggian air mencapai 50 centimeter hingga 1,3 meter.
