Saya Telah Berdebat dengan Jokowi, Namun Perdebatannya Sangat Terhormat

by -90 Views

Prabowo Subianto, calon presiden nomor urut 02, menghadiri acara silaturahmi Paguyuban Keluarga Besar Putra Jawa Kelahiran Sumatera (Pujakesuma) Provinsi Jambi di Aula ACC Hotel Abadi Kota Jambi, Selasa (9/1/2024). Dalam pidato politiknya, Prabowo banyak menyampaikan visi dan misinya di hadapan ribuan orang demi meraup suara agar ia menang. Ia juga meyakinkan pasangan nomor urut 02 yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju bersama Jokowi menang satu putaran pada pemilu 14 Februari 2024.

“Koalisi Indonesia Maju adalah terdiri dari partai-partai dan tokoh-tokoh yang bergabung dan bekerja sama di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan kita tidak malu-malu bahwa kita adalah tim Jokowi,” tegasnya di Jambi, Selasa 9 Januari 2024.

Prabowo juga menceritakan jejak karier perjuangan politiknya saat calon presiden yang lawan rivalnya Joko Widodo selama dua kali berturut-turut berlawanan, namun Prabowo tetap kalah dan meski kalah, setiap debat dengan Jokowi debatnya terhormat.

“Saya pernah berseberangan dengan Jokowi yakni rival saya dua kali Pemilu dua kali Pilpres, saudara pernah lihat saya debat dengan Jokowi, tapi debatnya terhormat,” jelasnya.

Masa debat dengan Jokowi ia menilai debatnya penuh rasa kekeluargaan, ia bersaing tapi cinta tanah air, ia bersaing debat saat itu namun sama-sama cinta dan tetap bersahabat baik serta tidak menyakiti satu sama lain karena sama-sama anak Indonesia.

Prabowo menegaskan perjuangan Jokowi harus dilanjutkan karena Jokowi punya strategi hilirisasi yakni kekayaan alam harus diolah, harus ditambah nilainya yang produk-produk yang sama sekali nilainya sama-sama rakyat makmur, kekayaan alam dinikmati seluruh rakyat Indonesia.

“Kita tidak mau dijual kelapa sawit kita dijual murah ke negara lain, kelapa sawit itu turunannya lebih 7 turunan, tidak hanya minyak goreng, kita ingin 7 turunan itu dibuat di Indonesia, pabrik-pabriknya ada di Indonesia dan kita berjuang keras agar seluruh rakyat Indonesia hidupnya terhormat,” terangnya.

Sementara itu, Negara Indonesia dapat peringkat 16 terkaya di Dunia dan negara Indonesia diberikan karunia yang luar biasa, kekayaan alam yang sangat luar biasa dan Indonesia berhasil merdeka, harus berjuang terus karena, Indonesia merasakan bahwa kekayaan alam Indonesia belum sepenuhnya dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia.

“Karena kita kaya, ratusan tahun negara-negara lain silih berganti datang ke kita datang ke Nusantara dengan macam-macam ulahnya, intervensi adu domba, datang katanya mau dagang tapi tidak mau pulang pulang, tamu yang tidak diundang tak mau pulang pulang terpaksa kita usir, mau dijadikan budak di rumah kita sendiri, kita melawan mereka dengan perjuangan yang lama,” katanya.