Presiden Prancis Mengingatkan Israel untuk Memperhatikan Hal Ini Jika Melakukan Invasi Darat di Gaza

by -91 Views

Jumat, 27 Oktober 2023 – 06:22 WIB

Prancis – Presiden Prancis Emmanuel Macron memperingatkan bahwa serangan darat besar-besaran Israel ke Gaza bisa menjadi sebuah kesalahan. Ia menyoroti bahwa kondisi tersebut dapat merugikan warga sipil tanpa menjamin keamanan jangka panjang bagi Israel.

Baca Juga :

Apa Itu Hamas dan Apa yang Mereka Inginkan?

Dilansir dari France24, Jumat, 27 Oktober 2023, peringatan itu disampaikan saat Macron berdiskusi di Kairo dengan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi yang juga mendesak upaya menghindari invasi darat di Gaza sebagai akibat dari konfrontasi Israel dengan Hamas.

VIVA Militer: Presiden Prancis, Emmanuel Macron

VIVA Militer: Presiden Prancis, Emmanuel Macron

Baca Juga :

Kanselir Jerman Mendukung Israel Melawan Hamas dan Memperingatkan Iran untuk Tidak Ikut Campur

“Intervensi besar-besaran yang akan membahayakan nyawa warga sipil adalah sebuah kesalahan,” kata Macron setelah bertemu dengan Sisi.

Tak hanya itu, Macron juga menegaskan bahwa operasi darat dapat menyebabkan lebih banyak korban sipil dibandingkan dengan serangan udara yang telah dilakukan oleh Israel di Jalur Gaza dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Juga :

Pasukan AS di Timur Tengah Diganggu, Biden Murka dan Memberikan Ancaman kepada Iran

“Hal itu juga merupakan kesalahan bagi Israel karena tidak akan mampu memberikan perlindungan jangka panjang dan karena tidak sesuai dengan perlindungan bagi penduduk sipil atau menghormati hukum kemanusiaan internasional dan aturan perang,” tutur Macron.

Selain memperingatkan rencana invasi darat, Macron juga mengumumkan bantuan dari Prancis untuk rumah sakit di Jalur Gaza yang mengalami krisis bahan bakar akibat blokade Israel.

Setelah lebih dari dua minggu dibombardir dan dikepung tanpa henti oleh Israel, sistem layanan kesehatan di Gaza, yang sudah rapuh, terancam runtuh dengan rumah sakit yang kehabisan pasokan penting dan bahan bakar untuk pembangkit listrik.

Prancis akan mengirimkan kapal Angkatan Laut dalam 48 jam mendatang untuk mendukung rumah sakit di Gaza, dan satu pesawat penuh peralatan medis akan dikirim ke Mesir untuk kemudian diangkut ke Gaza melalui penyeberangan Rafah.

Tel Aviv memulai perang dengan Hamas setelah kelompok militan itu melancarkan serangan dadakan yang menewaskan lebih dari 1.400 orang di Israel.

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu

Photo :

  • Abir Sultan/Pool Photo via AP

Pejabat Hamas mengatakan bahwa sejauh ini serangan Israel telah menewaskan lebih dari 6.500 warga Palestina, sebagian besar di antaranya adalah warga sipil. Ada kekhawatiran bahwa jumlah korban jiwa dapat bertambah jika Israel terus melakukan invasi darat dalam upaya untuk menghancurkan Hamas dan menyelamatkan para sandera.

Mesir dan Yordania adalah dua negara Arab pertama yang menjalin hubungan dengan Israel, masing-masing pada tahun 1979 dan 1994, dan sejak itu memainkan peran mediator utama.

Kairo telah menjadi salah satu perantara utama dalam upaya pembebasan lebih dari 200 sandera yang saat ini ditahan di Gaza.

Halaman Selanjutnya

Selain memperingatkan rencana invasi darat, Macron juga mengumumkan bantuan dari Prancis untuk rumah sakit di Jalur Gaza yang mengalami krisis bahan bakar akibat blokade Israel.

Halaman Selanjutnya