Anies: Bansos Tidak Menyelesaikan Kemiskinan, Tetapi Malah Digunakan sebagai Alat Transaksi dengan Rakyat

by -74 Views

Selasa, 12 Desember 2023 – 01:01 WIB

Jakarta – Calon presiden nomor urut satu Anies Baswedan ikut menyoroti program bantuan sosial (bansos) yang menjadi pilihan pemerintah pusat dalam menangani kemiskinan. Dia menyebutkan bahwa hal itu bukanlah solusi.

Sebab, menurutnya, kemiskinan sebenarnya terkait dengan pekerjaan. Hal ini terlihat dari kondisi kemiskinan di pedesaan.

“Bapak ibu datang ke pedesaan, mereka yang miskin bukan tidak memiliki pekerjaan, mereka bekerja sebagai petani atau buruh tani tapi pendapatannya tidak mencukupi, sistem niaganya tidak sehat,” ujar Anies dalam Dialog Apindo Capres 2024, Senin 11 Desember 2023.

Anies menjelaskan bahwa hasil temuannya menunjukkan masalah sistem tata niaga pertanian yang tidak berjalan dengan baik. Meskipun petani bekerja keras sepanjang hari, namun hasil jerih payah mereka tidak sebanding.

“Mereka bekerja penuh selama musim tanam dan panen, namun kita tidak memperbaiki sistem niaga, malah memberikan bansos,” ucap Anies.

Menurutnya, jika sistem tata niaga dikelola dengan baik, maka bantuan bansos tidak diperlukan lagi, karena sudah ada mekanisme pasar yang digunakan.

“Bayangkan jika tata niaga kita diperbaiki, petani tidak perlu lagi menerima bansos karena pendapatannya sudah cukup untuk hidup. Jika tata niaga karet, cokelat, dan sejenisnya diperbaiki, mereka tidak perlu lagi menerima bantuan sosial,” kata Anies.

Anies juga menyoroti tentang pemakaian pajak negara untuk membangun sektor yang menghasilkan, bukan untuk bantuan sosial. Menurutnya, masalah kemiskinan dapat diselesaikan melalui mekanisme pasar.

Namun, dia menyayangkan bahwa paradigma penyelesaian masalah kemiskinan dengan pendekatan ekonomi ini kurang populer secara politik. Karena itu, pemerintah atau elit politik yang sedang berkuasa, atau yang akan berkuasa, tidak bersentuhan langsung dengan rakyat.

“Memang memberikan bansos itu terlihat lebih konkret, karena itu transaksi langsung antara pemimpin dan rakyat. Tapi sebenarnya, pendapatan yang cukup dari hasil kerja tanpa bansos lebih mendatangkan harga diri. Mereka mendapatkan pendapatan dari hasil usahanya sendiri, bukan dari bantuan sosial, karena pendapatan mereka sudah mencukupi. Dan itu seharusnya lebih dihargai,” ungkapnya.

Sumber: Viva.