Senin, 4 Desember 2023 – 17:29 WIB
Jakarta – Pro dan kontra mengenai debat calon presiden dan wakil presiden menjadi sorotan. Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) pun memberikan penjelasan.
Wakil kapten Tim Nasional Amin, Nihayatul Wafiroh mengatakan bahwa terdapat perbedaan pendapat mengenai usulan debat capres cawapres. Menurutnya, ada usulan dari kubu pasangan calon nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, yang hanya ingin menyampaikan visi dan misi mereka.
“Dalam FGD tanggal 29 November 2023 di KPU, kami mencatat usulan dari Tim Paslon Nomor 2 (Prabowo-Gibran) agar format debat hanya berupa pemaparan dan pendalaman dokumen visi-misi saja,” kata Nihayatul dalam keterangannya, Senin 4 Desember 2023.
Dia menyatakan bahwa kubu Prabowo-Gibran hanya ingin melakukan proses tanya-jawab dengan moderator dan panelis, tanpa adanya proses tanggapan dari pasangan calon lainnya. Menurut tim pasangan nomor 2, debat dengan model saling menanggapi antar pasangan calon akan menghabiskan banyak waktu tanpa ada kesempatan menjelaskan visi dan misi masing-masing paslon.
Nihayatul juga menyinggung bahwa usulan tersebut dapat membuat masyarakat merasa dibatasi untuk mengetahui kualitas utuh para capres cawapres. Oleh karena itu, kubu Amin menyatakan menolak usulan tersebut. Nihayatul menuturkan bahwa setiap pasangan capres dan cawapres harus dihadirkan secara berbarengan di semua kegiatan debat, meskipun bukan menghilangkan debat cawapres.
Lebih lanjut, Nihayatul menuturkan bahwa pasangan Amin siap mengikuti proses rangkaian kegiatan debat dengan teknis dan ketentuan yang ditetapkan KPU. Pun, jika diperlukan, Timnas Amin menyatakan mendukung adanya setidaknya dua acara debat tambahan untuk memaksimalkan kesempatan rakyat Indonesia untuk mengenal para pasangan calon beserta gagasannya.
