Fernando Alonso mengungkapkan kekecewaannya terhadap siaran radio yang disiarkan di dalam mobilnya selama Grand Prix Singapura. Pit stop yang lambat membuatnya turun dari posisi kedelapan ke P15. Masih ada 34 lap tersisa, namun Alonso merasa terganggu dengan radio yang terus menyala dan mengancam akan mencabut radio jika tim terus berbicara setiap lap. Di Meksiko, Alonso juga mengkritik pembalap lain yang memotong tikungan tanpa mengembalikan posisi. Ia merasa frustasi karena siaran TV tidak sepenuhnya menampilkan aksi di lintasan.
Direktur Siaran & Media F1, Dean Locke, menegaskan bahwa mereka bertanggung jawab untuk menyampaikan cerita balapan dengan jujur dan adil. Locke mempertimbangkan kritik dari pembalap seperti Alonso dan Carlos Sainz terkait siaran F1. Sementara itu, Sainz merasa pengarah F1 kehilangan fokus pada aksi di lintasan dan lebih banyak menyorot selebritas di sekitar balapan. Locke mengklarifikasi bahwa upaya mereka adalah untuk memahami perasaan para pembalap dan menghadirkan cerita yang menarik kepada para penggemar.
Dalam menghadapi kritik dan masukan dari pembalap, Locke menjelaskan bahwa F1 terus melakukan perbaikan untuk menampilkan pertarungan di lintasan dengan lebih baik. Berbagai inovasi, seperti gambar dalam gambar, telah diperkenalkan untuk meningkatkan pengalaman menonton balapan. Fokus utama tetap pada aksi di lintasan, namun serangkaian peningkatan teknis telah diimplementasikan untuk memberikan sorotan yang lebih baik pada pertarungan di F1.
Kesimpulannya, F1 terus berupaya untuk menyampaikan cerita balapan dengan baik, merespons umpan balik dari para pembalap dan penonton. Dengan perbaikan teknis dan inovasi terbaru, F1 berharap dapat memberikan pengalaman menonton yang lebih baik bagi para penggemar balapan.
