Keberadaan hewan peliharaan seperti anjing atau kucing bagi sebagian orang bukan hanya sebagai teman, tetapi juga sebagai bagian penting dari kehidupan sehari-hari. Studi yang dilakukan oleh Ece Beren Barklam dari Kingston University dan Fatima Maria Felisberti dari University of Bristol menemukan bahwa kehadiran hewan peliharaan, terutama anjing, dapat memberikan dampak positif dalam memperkuat hubungan romantis seseorang.
Penelitian ini melibatkan 36 pasang kekasih dan 45 pasangan teman dari berbagai kalangan di Kingston University, London, Inggris. Mereka diminta untuk berpartisipasi dalam sesi percakapan singkat yang direkam menggunakan video. Hasilnya, pasangan yang memiliki hewan peliharaan, baik anjing maupun kucing, menunjukkan lebih banyak ekspresi wajah positif seperti senyum dan tawa kecil saat berinteraksi dengan hewan peliharaan mereka.
Hal menarik lainnya adalah ekspresi positif tersebut tetap terlihat bahkan setelah sesi interaksi dengan hewan peliharaan berakhir. Dalam percakapan selanjutnya, pasangan masih menunjukkan rasa bahagia yang sama meskipun hewan itu tidak lagi hadir secara fisik. Hal ini menunjukkan bahwa kebahagiaan yang ditimbulkan oleh kehadiran hewan peliharaan dapat membantu memperkuat kedekatan emosional antara pasangan.
Temuan ini juga konsisten dengan hasil riset sebelumnya yang menunjukkan bahwa 86 persen pemilik anjing merasakan dampak positif dari kehadiran hewan peliharaan terhadap hubungan romantis mereka. Selain itu, bagi perempuan lajang, kepemilikan hewan peliharaan oleh pasangan juga dianggap sebagai tanda empati, tanggung jawab, dan kemampuan merawat.
Bahkan, meskipun hewan peliharaan mungkin juga memicu stres atau pertengkaran kecil dalam hubungan, namun keberadaan mereka yang mampu menciptakan kondisi hati yang positif bagi pemiliknya merupakan hal yang penting. Dengan demikian, bisa disimpulkan bahwa hewan peliharaan dapat memberikan kontribusi positif dalam memperkuat kesejahteraan emosional dalam hubungan romantis, dan mungkin juga sebagai sahabat terbaik bagi cinta manusia.
