Penelitian terbaru yang diterbitkan di jurnal Science menunjukkan bahwa simpanse juga memiliki kemampuan untuk memilih berdasarkan bukti yang ada di depan mereka, menyesuaikan pilihan mereka berdasarkan informasi baru, dan bahkan mengubah keyakinan mereka setelah melihat bukti yang lebih kuat. Studi ini dilakukan di Ngamba Island Chimpanzee Sanctuary, di mana 53 simpanse hidup bebas di tengah hutan setelah diselamatkan dari perdagangan satwa liar.
Para peneliti mengamati bagaimana simpanse menilai kualitas bukti yang ditunjukkan kepada mereka melalui serangkaian eksperimen. Mereka diberi kesempatan untuk memilih kotak yang berisi makanan berdasarkan bukti yang diberikan oleh para peneliti. Hasilnya menunjukkan bahwa simpanse mampu membentuk keyakinan dari bukti yang ada, bahkan mampu memperbarui keyakinan mereka ketika bukti baru muncul.
Menurut Kristin Andrews, seorang filsuf di City University of New York, hal ini menunjukkan bahwa simpanse juga memiliki kemampuan untuk merevisi keyakinan mereka berdasarkan kekuatan bukti yang ada. Penelitian ini juga menyoroti pentingnya etika dalam riset, di mana peneliti dapat bekerja di suaka tanpa mengorbankan kesejahteraan hewan.
Langkah berikutnya dari penelitian ini adalah menguji kemampuan serupa pada spesies lain, seperti bonobo, kerabat dekat simpanse dan manusia. Dengan mengubah cara kita memahami kecerdasan hewan, penelitian ini memberi wawasan baru bahwa kemampuan menimbang bukti bukanlah hal eksklusif bagi Homo sapiens, melainkan bagian dari warisan evolusi kognitif yang lebih tua.
