Studi baru dari University of South Carolina mengungkap hubungan antara kesehatan gigi dan risiko stroke. Menurut penelitian yang diterbitkan di Neurology: Open Access, orang dengan penyakit gusi dan gigi berlubang memiliki risiko lebih tinggi terkena stroke iskemik dan gangguan kardiovaskular serius. Peneliti mengevaluasi hampir 6.000 orang dewasa dari studi Atherosclerosis Risk in Communities dan menemukan bahwa peserta dengan PD dan karies memiliki risiko lebih tinggi terkena stroke dan gangguan jantung.
Setelah disesuaikan dengan faktor lain, kelompok ini menunjukkan risiko 86% lebih tinggi untuk stroke iskemik dan 36% lebih tinggi untuk gangguan kardiovaskular besar. Temuan ini menekankan pentingnya perawatan gigi dan gusi teratur dalam mencegah kondisi ini. Pencegahan adalah kunci, karena peserta yang mendapatkan perawatan gigi rutin memiliki risiko lebih rendah untuk PD dan karies.
Peneliti juga menyoroti korelasi kuat antara kesehatan mulut dan risiko stroke. Infeksi mulut dapat menyebabkan peradangan di seluruh tubuh, yang pada gilirannya meningkatkan risiko stroke. Kombinasi penyakit mulut seperti PD dan karies dapat mempercepat kerusakan pembuluh darah dan meningkatkan risiko pembekuan darah.
Hubungan antara kesehatan mulut dan kesehatan otak semakin jelas, dan fokus pada perawatan gigi dan gusi dapat membantu melindungi otak dari risiko stroke. Perawatan gigi dan gusi bukan hanya tentang estetika, tetapi juga tentang menjaga kesehatan secara keseluruhan. Jadi, untuk menjaga kesehatan jantung dan otak, merawat gigi dan gusi dengan baik sangat penting.
