Pembalap Yuki Tsunoda meminta maaf kepada tim Red Bull dan Racing Bulls atas komentar kontroversialnya terkait kualifikasi Grand Prix Amerika Serikat. Tsunoda menuduh rekan setimnya, Liam Lawson, dengan sengaja menghambat putarannya selama akhir pekan balap sebelumnya. Namun, dalam sebuah klarifikasi, Tsunoda menyatakan bahwa pernyataannya tersebut tidak semestinya dan ia seharusnya tidak mengutarakan hal tersebut. Ia juga menegaskan bahwa persaingan di musim ini semakin intens, terutama dalam upaya mendapatkan kursi di samping Max Verstappen pada tahun 2026. Helmut Marko, penasihat Red Bull, mengisyaratkan bahwa Grand Prix ini bisa menjadi titik keputusan bagi persaingan antara Tsunoda dan Lawson dalam memperebutkan posisi di tim. Meskipun mengalami kendala pada akhir pekan sebelumnya, Tsunoda berhasil finis ketujuh di Grand Prix Amerika Serikat, memperoleh enam poin yang penting untuk membangun momentumnya menuju balapan selanjutnya di Grand Prix Meksiko.
Tsunoda Minta Maaf atas Tuduhan ke Lawson: Ramalan SEO Menunjukkan Harapan Perubahan





