Polemik dugaan penamparan siswa oleh Kepala SMAN 1 Cimarga, Dini Fitria, kini sudah diselesaikan dengan jalan kekeluargaan setelah sempat menjadi viral dan menarik perhatian publik. Penyelesaian tersebut terjadi dalam sebuah pertemuan antara Dini Fitria dan siswa yang terkena dampak, ILY, yang difasilitasi langsung oleh Gubernur Banten Andra Soni. Keduanya saling berjabat tangan sebagai tanda perdamaian dan saling memaafkan.
Gubernur Andra Soni mengapresiasi langkah bijak keduanya, menyatakan bahwa tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan dengan hati yang lapang. Ia juga mengatakan bahwa hal tersebut harus dijadikan pelajaran untuk masa depan yang lebih baik. Dalam penjelasannya, Kepala SMAN 1 Cimarga, Dini Fitria, menyatakan bahwa tindakannya bukanlah karena kebencian, melainkan karena rasa kasih sayang dan tanggung jawab moral seorang guru kepada siswanya.
Dini Fitria menjelaskan bahwa tanggung jawab pembinaan siswa di sekolah hanya berlangsung dari pukul 07.00 sampai 15.30 WIB, dan selebihnya menjadi tanggung jawab orang tua di rumah. Meski mengakui kekhilafan dalam insiden tersebut, Dini Fitria menegaskan bahwa ia harus menegur siswanya ketika melihat penyimpangan. Dalam kesempatan tersebut, ia meminta maaf di hadapan siswanya sambil menegaskan bahwa apa yang terjadi mungkin dipicu oleh kekhilafan belaka.





