John Elkann, sang Executive Chairman Ferrari, menegaskan tekadnya untuk kembali mengarahkan Ferrari ke jalur kemenangan di dunia Formula 1. Meskipun harga saham perusahaan mengalami penurunan di pasar saham, Elkann membuktikan komitmen terhadap para penggemar setia yang menginginkan kemenangan Ferrari di F1, sebagaimana telah terjadi di ajang Endurance. Meskipun Scuderia Ferrari telah menjadi lokomotif ekonomi dunia otomotif mewah, Elkann menyadari bahwa pertumbuhan tidak dapat mencapai angka rekor seiring dengan penjualan supercar. Dia pun bersiap untuk pertumbuhan yang lebih stabil, menunjukkan sikap hati-hati terhadap volume penjualan.
Meskipun hadirnya mobil listrik menjadi pertimbangan, Elkann harus menghadapi tantangan sulit setelah harga saham Ferrari turun hampir 16 persen di Wall Street. Kemunculan rumor mengenai kemungkinan kedatangan Christian Horner sebagai kepala Manajemen Olahraga Ferrari juga menjadi sorotan, meskipun hal ini belum dipastikan kebenarannya. Horner, yang sebelumnya berselisih dengan manajemen Red Bull, kini berambisi untuk kembali ke F1 setelah menyelesaikan berbagai perjanjian finansial. Sementara itu, Ferrari tengah berjuang di dunia F1 dengan kinerja buruk SF-25 yang membuatnya tertinggal dari rival-rivalnya. Diperlukan upaya besar dari tim teknis Ferrari yang dipimpin oleh Loic Serra untuk menghadirkan mobil baru, proyek 678, yang diharapkan membawa Scuderia Ferrari ke era baru F1.
Kepemimpinan Elkann yang percaya diri terhadap Fred Vasseur sebagai prinsipal tim Ferrari menunjukkan komitmen terhadap rencana jangka panjang menuju kesuksesan di F1. Meskipun Ferrari sedang mengalami masa-masa sulit, terutama dengan kerugian dalam hal desain mobil dan kinerja buruk, kesempatan masih terbuka bagi tim itu untuk bangkit kembali. Visi Elkann untuk mengembalikan Ferrari sebagai kekuatan dominan di F1 tahun 2026 memiliki sinyal positif, meskipun tantangan besar terus menanti tim legendaris tersebut. Keberhasilan Ferrari di F1 bukan hanya tentang performa mobil, tetapi juga tentang manajemen, komunikasi, dan kekompakan tim yang akan menentukan masa depan sang Kuda Jingkrak.





