Honda telah melakukan pembaruan signifikan pada RC213V setelah liburan musim panas, yang berdampak pada kesuksesan Jorge Martin meraih podium di Jepang. Namun, hasil yang berbeda diraih Johann Zarco yang menggunakan paket baru tersebut di Motegi, tempat ia harus puas dengan posisi kesembilan. Di GP Indonesia, Zarco mengalami kendala kopling yang mengakibatkan finis di urutan ke-12.
Zarco mengakui bahwa motor baru tersebut tidak sesuai dengan gaya set-up yang biasa digunakannya. Oleh karena itu, dia dan HRC kini sedang mencari kembali set-up dasar yang tepat untuknya. Dalam sebuah pernyataan, Zarco mengungkapkan bahwa mereka telah melakukan pertemuan yang sangat baik dan terbuka dengan timnya dan Honda. Meskipun ia mengalami peningkatan dengan motor lama, gaya mengendarainya berbeda dengan pembalap pabrikan lainnya. Namun, dengan paket baru, ia merasa kehilangan keunggulan yang dimilikinya.
Sebagai seorang pembalap veteran, Zarco kini sedang berusaha mencari setelan dasar yang aman agar bisa menyamai performa sebelumnya. Menurutnya, menemukan kembali rasa percaya diri sangat penting untuk membawa kembali kecepatannya. Zarco juga menjelaskan masalah kopling yang ia alami di Indonesia, yang mengganggu performa balapannya. Meski begitu, ia tetap fokus untuk menyelesaikan balapan dan memberikan data yang dibutuhkan untuk pengembangan motor baru Honda.
Zarco meyakini bahwa Honda masih terus mencari keseimbangan yang tepat dalam proses pengembangannya. Dengan mengembalikan rasa percaya diri dasarnya, ia yakin mereka bisa kembali meraih performa terbaik. Zarco berharap agar Honda dapat menemukan solusi yang tepat dan konkret dalam mengatasi hambatan-hambatan teknis yang mereka hadapi. Satu-satunya cara untuk meraih kesuksesan adalah dengan terus berusaha dan bekerja sama sebagai tim.
