Kodam XIV Hasanuddin telah mengkonfirmasi bahwa mereka tidak lagi akan menggunakan strobo dan klakson “tot-tot wuk-wuk” setelah mendapat sorotan publik yang ramai. Panglima TNI Jenderal Agus Subianto bahkan mengakui bahwa suara klakson seperti iring-iringan pejabat tersebut mengganggu. Ia telah memberikan instruksi kepada seluruh jajarannya untuk tidak menggunakan strobo dan klakson tersebut. Kapendam XIV Hasanuddin, Kolonel Kav Budi Wirman, menegaskan hal ini kepada awak media pada Selasa. Menurutnya, Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Windiyatno juga tidak menggunakan klakson kejut tersebut ketika berkendara. Meskipun demikian, strobo dan klakson masih bisa digunakan dalam situasi darurat seperti mengawal kendaraan dinas militer atau pengerahan alutsista. Namun, Budi menekankan bahwa hal tersebut tidak boleh dilakukan setiap saat dalam perjalanan. Seluruh personel Kodam XIV Hasanuddin berkomitmen untuk patuh pada aturan lalu lintas yang berlaku. Baru-baru ini, gerakan “Stop Tot Tot Wuk Wuk” muncul sebagai protes atas penggunaan strobo dan sirene yang dianggap melanggar aturan di jalan raya maupun tol.
Respons Kodam Hasanuddin terkait Viral Gerakan Stop Tot Tot Wuk Wuk





