Carmelo Ezpeleta Mendorong Ekspansi Grid MotoGP Internasional

by -74 Views

Sejak 25 tahun terakhir, grid MotoGP telah didominasi oleh pembalap Italia dan Spanyol, dengan kurangnya kehadiran pembalap Amerika Serikat dan Australia yang kuat pada dekade sebelumnya. Hal ini tercermin dari jumlah pembalap permanen MotoGP musim ini, di mana mayoritas adalah pembalap Spanyol dan Italia. Dominasi bangsa juga terlihat dari para juara MotoGP, di mana Italia telah mengklaim sebagian besar gelar sejak tahun 2001, dengan pembalap-pembalap seperti Valentino Rossi dan Marc Marquez memimpin. Pada era sebelumnya, pembalap Amerika dan Australia seperti Kevin Schwantz, Wayne Rainey, dan Mick Doohan mendominasi di MotoGP.

Pertumbuhan dan pelatihan pembalap di negara-negara Mediterania seperti Spanyol dan Italia turut menentukan dominasi mereka di MotoGP. Fokus pada kategori yang lebih kecil seiring ledakan penggemar motor di negara-negara tersebut telah menghasilkan pembalap-pembalap top seperti Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo dari Italia, serta Marc Marquez dari Spanyol. Selain itu, upaya Dorna untuk menginternasionalisasikan grid MotoGP juga terlihat dengan upaya mereka untuk mendiversifikasi kewarganegaraan di kejuaraan ini.

Meskipun demikian, pertanyaan tentang promosi bakat muda yang terhambat oleh kewarganegaraan masih menjadi perdebatan. Beberapa tim seperti Pramac telah dihadapkan pada pilihan antara mempromosikan pembalap muda atau memperpanjang kontrak dengan pembalap yang telah mapan. CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta, menekankan pentingnya memiliki pembalap terbaik di dunia tanpa memandang asal negara mereka, namun upaya untuk memastikan representasi yang beragam di grid MotoGP juga tetap penting.

Pada akhirnya, meningkatnya perhatian pada keseimbangan kewarganegaraan di grid MotoGP merupakan hal yang berkelanjutan. Meskipun ada usaha untuk menjaga keseimbangan dan keberagaman, hal ini tetap dilihat sebagai tren alami dalam olahraga balap motor kelas dunia seperti MotoGP.

Source link