Oscar Piasti telah memperbaiki peluangnya untuk menjadi juara F1 2025 dengan memenangkan Grand Prix Belanda dari posisi terdepan. Rekan setim dan rivalnya, Lando Norris, harus start dari P2 karena mengalami masalah mekanis. Piastri berhasil mempertahankan keunggulannya di Tikungan 1, tampaknya menuju ke hasil finis 1-2 bagi McLaren. Namun, Norris mengalami masalah mekanis pada lap 65, yang membuatnya harus memarkir mobilnya di tepi jalan. Piastri memimpin lomba setelah safety car ketiga, sementara Isack Hadfar dari Racing Bulls berhasil meraih podium F1 perdananya.
Bos tim McLaren, Andrea Stella, sebelum lomba, memperingatkan tentang senjata ampuh yang dimiliki Red Bull. Max Verstappen membuktikan peringatan itu dengan beraksi di lintasan. Verstappen berhasil mempertahankan posisinya meskipun terlihat lebih lambat dari Piastri. Di sisi lain, Norris berhasil mengejar Piastri saat hujan mulai turun. Verstappen, setelah awal yang lambat, mulai menyusul pemimpin klasemen sementara Piastri.
Kerusuhan terjadi di lap-lap berikutnya, dengan Leclerc berhasil menyalip Russell. Piastri tetap memimpin balapan dari Norris, dengan Verstappen berada di posisi ketiga. Saat balapan berlangsung, Norris mengalami kerusakan mekanis yang mengakhiri balapan baginya. Piastri akhirnya meraih kemenangan ketujuhnya musim ini, diikuti oleh Verstappen dan Hadjar di posisi kedua dan ketiga.
Balapan juga melibatkan insiden antara Russell, Antonelli, dan Leclerc, dengan pembalap Ferrari itu mendapatkan penalti 10 detik. Sebagian besar pembalap masuk pit stop untuk ganti ban sebelum melaju menjelang garis finis. Piastri saat ini memimpin klasemen dengan keunggulan 34 poin menjelang Grand Prix Italia di Monza. Hadjar meraih podium perdananya dengan gemilang, menambahkan drama dan ketegangan dalam balapan F1 GP Belanda.





