Yayasan Paseban Ciptakan Inovasi Baru dalam Dunia Konservasi

by -73 Views

Pada suatu sore yang penuh semangat di Gedung Manggala Wanabakti, lantai 2 Blok 4, langkah berharga bagi upaya pelestarian alam diperingati dalam acara istimewa. Yayasan Paseban, yang bergerak di bidang pendidikan berkelanjutan dan konservasi alam, menandai hari jadinya yang pertama dengan meresmikan kantor barunya.

Berbagai tokoh penting tampak hadir, seperti Staf Khusus Menteri Kehutanan, Andi Saiful Haqdan, serta Kepala BP2SDM, Indra Exploitasia. Kehadiran mereka memperlihatkan sinergi antara pemerintah dan Yayasan Paseban dalam mendukung upaya konservasi di Indonesia. Sebuah kolaborasi yang dirasakan sangat bermakna, mengingat tugas pelestarian perlu dukungan berbagai pihak.

Andy Utama, Ketua Pembina sekaligus pendiri Yayasan Paseban, menguraikan perjalanan serta pencapaian yayasan selama setahun terakhir. “Bersama tim dan para ranger yang konsisten, kami berhasil menanam 17.000 pohon lokal maupun endemik khas Jawa Barat,” jelas Andy. Prestasi ini terasa membanggakan karena dilakukan dengan pendekatan berbeda.

Inovasi teknologi menjadi kunci utama dalam pelaksanaan program penanaman pohon oleh Yayasan Paseban. Setiap pohon yang ditanam diberikan identitas digital melalui sistem tagging, yang seluruhnya terhubung secara online menggunakan pemetaan Google Earth. Pendekatan digital ini memungkinkan upaya monitoring dan pemeliharaan yang berkelanjutan hingga aspek evaluasinya. Andy juga menambahkan, “Kami percaya, masing-masing pohon harus dirawat dengan sepenuh hati agar tumbuh dan bertahan.” Sentuhan emosional dianggap sangat penting dalam menjaga keberhasilan misi konservasi ini.

Selain menanam pohon, yayasan juga mengupayakan program penangkaran burung-burung lokal dan endemik secara non-komersial. Burung-burung tersebut, setelah melalui tahap penangkaran, nantinya dilepasliarkan di habitat asli sekitar kawasan Megamendung. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan keragaman hayati di daerah tersebut. Semua kegiatan dilakukan secara legal berdasarkan izin resmi dari Balai Besar KSDA Jawa Barat, sehingga proses konservasi berjalan profesional dan transparan.

Dukungan pemerintah kian nyata saat Andi Saiful Haq menyampaikan pesan khusus dari Menteri Kehutanan. Ia menegaskan urgensi semangat bersama melawan perusakan lingkungan. “Ketika penderitaan berasal dari perilaku manusia, itu bisa kita atasi bersama,” kutipnya sambil menyitir ungkapan Pramoedya Ananta Toer.

Tak hanya pemerintah, dukungan juga datang dari kalangan ahli konservasi. Mantan Dirjen KSDAE, Bapak Wiratno, mengapresiasi program Yayasan Paseban yang telah melampaui target penanaman. Kawasan Megamendung dipandang sebagai zona penting yang berperan sebagai wilayah transisi Cagar Biosfer Cibodas. Pada awalnya, target penanaman pohon berada di angka 10.000, namun berhasil terlampaui hingga mencapai 17.000 pohon, dengan wilayah pengelolaan seluas 276 hektar melalui kolaborasi bersama Perum Perhutani. Upaya ini membangun pondasi bagi warisan ekologis dan nilai budaya yang bisa diwariskan ke generasi berikutnya.

Momen perayaan satu tahun Yayasan Paseban menjadi bukti nyata bahwa pelestarian alam bukan hanya soal jumlah pohon, tetapi juga tentang ketekunan, perkembangan inovasi, dan kasih sayang mendalam terhadap bumi.

Sumber: Surga Konservasi Di Megamendung: Hutan Dan Burung Endemik Terjaga
Sumber: Megamendung Jadi Surga Konservasi: Pohon Dan Burung Endemik Dirawat Dengan Hati