Para rider dalam ajang MotoGP sangat berhati-hati dalam memberikan kritik terbuka terhadap pemasok ban tunggal kejuaraan, Michelin, yang akan digantikan oleh Pirelli pada tahun 2027. Hal ini terbukti ketika Pecco Bagnaia terpaksa mundur setelah start dari posisi ketiga. Faktor ban belakang yang mudah tergelincir berdampak langsung pada start yang buruknya, menyebabkan dia kehilangan kendali dan posisi di lintasan. Meskipun demikian, Bagnaia mengungkapkan kebingungannya dan harapannya untuk penjelasan lebih lanjut dari Michelin terkait insiden tersebut.
Performa Bagnaia yang terganggu oleh masalah teknis di motor Ducatinya berupa ban belakang yang bocor memang membuatnya terpaksa menghentikan balapan lebih awal. Meskipun awalnya memiliki harapan untuk berada di podium, gangguan teknis tersebut menghalangi semangatnya. Meski mengalami musim terburuknya, Bagnaia tetap optimis dan menunjukkan keinginannya untuk terus berkembang dalam balapan selanjutnya.
Kejadian tersebut menjadi pembelajaran bagi Bagnaia dan timnya untuk terus memperbaiki performa dan menyelesaikan balapan dengan baik. Meskipun kekecewaan dirasakan dalam lomba tersebut, Bagnaia tetap berharap bahwa kondisi dan keadaan akan membaik di balapan selanjutnya. Dengan semangat positif dan upaya keras, Bagnaia menantikan balapan berikutnya dengan harapan performa yang lebih baik.





