President Prabowo’s Special Bond with Farmers: A PCO Perspective

by -90 Views

Pertanian merupakan sektor yang selalu mendapat perhatian khusus dari Presiden Prabowo Subianto, menurut Dedek Prayudi, Senior Expert di Kantor Komunikasi Presiden (PCO). Menurutnya, hubungan yang dalam ini dapat ditelusuri kembali ke setidaknya dua momen penting dalam kehidupan Prabowo. Pertama, saat dia masih aktif sebagai perwira militer, Prabowo menerima banyak bantuan dari masyarakat lokal dan petani. Kedua, saat dia memimpin Asosiasi Kelompok Tani Indonesia (HKTI).

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Uki saat menghadiri panen jagung besar-besaran untuk Program Ketahanan Pangan yang dipimpin oleh Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di Desa Jenggalu, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu. Uki menekankan bahwa program ketahanan pangan sangat penting, terutama mengingat situasi global saat ini yang menuntut Indonesia untuk mengurangi ketergantungan pada pasokan pangan luar negeri.

Menurut Uki, hasil panen jagung hari ini sekitar 10 ton dari 1,5 hektar. Dengan dukungan pemerintah berupa subsidi pupuk, pestisida, atau mesin pertanian, luas tanam dan hasil panen akan terus meningkat, dan petani akan lebih termotivasi. Dia mendorong Kepala Desa Jenggalu untuk mempercepat persyaratan administratif agar petani dapat mengakses pupuk subsidi.

Selaras dengan hal ini, Kelik Budianan, Kepala Pusat Data dan Informasi Pangan di Badan Ketahanan Pangan Nasional (Pusdatin Bapanas), mengkonfirmasi dukungan lembaganya terhadap inisiatif Presiden Prabowo. Mereka saat ini sedang berkoordinasi dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk menyerap panen jagung petani.

“Kami juga bekerja untuk mengintegrasikan rantai pasok petani dan peternak. Ketika harga komoditas bagus, biaya pakan dan harga ternak juga akan menguntungkan,” kata Kelik di hadapan Kepala Distrik Sukaraja Ramlan Effendi, Kepala Desa Jenggalu Johni Midarling, Maret Samuel Sueken, Ketua Jaringan Bantuan Kebijakan Pembangunan Nasional (JPKP), perwakilan dari Pupuk Indonesia, dan masyarakat Jenggalu.

Source link