Konflik Terbaru: Thailand-Kamboja Gencatan Senjata Setelah Pengumuman Trump

by -126 Views

Militer Thailand dan Kamboja kembali terlibat dalam bentrokan bersenjata pada hari keempat, Minggu, 27 Juli 2025, meskipun kedua belah pihak telah menyatakan kesiapan untuk membahas gencatan senjata setelah intervensi larut malam oleh Presiden AS Donald Trump pada Sabtu kemarin. Sebelumnya, keduanya menyatakan bersedia memulai perundingan untuk mengakhiri pertempuran setelah Presiden Trump berbicara dengan kedua perdana menteri dan mengklaim mereka telah sepakat untuk bertemu dan menyusun gencatan senjata.

Bentrokan artileri terjadi pada Minggu pagi di dekat dua kuil kuno yang telah lama diperebutkan di wilayah perbatasan antara Kamboja utara dan Thailand timur laut, menjadi lokasi pertempuran paling sengit. Menurut Wakil Juru Bicara Angkatan Darat Thailand, Ritcha Suksuwanon, pasukan Kamboja mulai menembakkan artileri pada Minggu sekitar pukul 4 pagi dalam upaya menguasai posisi strategis. Pasukan militer Thailand memberikan pembalasan dengan menggunakan artileri jarak jauh untuk menargetkan artileri dan peluncur roket Kamboja.

Pernyataan dari Juru Bicara Kementerian Pertahanan Kamboja membantah tuduhan bahwa mereka melepaskan tembakan terlebih dahulu dan malah menuduh Thailand melakukan tindakan agresif. Meskipun ada kesepakatan untuk memulai perundingan dan mencari gencatan senjata, kedua belah pihak belum bersedia untuk mundur. Otoritas Thailand melaporkan bahwa 19 orang tewas sejak pertempuran dimulai, kebanyakan di antaranya adalah warga sipil. Sementara itu, Otoritas Kamboja melaporkan 13 orang tewas dan 50 terluka.

Presiden Trump melakukan mediasi dengan kedua negara tersebut dalam upaya untuk mengakhiri konflik dan memulihkan perdamaian. Sebelumnya, Trump telah mengancam akan memberlakukan tarif atas ekspor Thailand dan Kamboja ke AS jika pertempuran terus berlanjut. Thailand dan Kamboja terjebak dalam konflik perbatasan yang berdarah, menyebabkan banyak korban jiwa dan ribuan orang mengungsi. Hingga saat ini, kedua belah pihak terus berusaha untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata dan mengakhiri pertempuran.

Source link