Di balik layar Formula E, di garasi McLaren, kami dapat melihat betapa strategi dan taktik yang rumit dirancang untuk setiap balapan. Setiap pembalap diberikan perlengkapan khusus sebelum memasuki pit lane, dengan perangkat jemala dan handie talkie untuk berkomunikasi dengan tim. Suasana di dalam garasi sangat fokus dan terorganisir, dengan teknisi yang siap mengganti ban dalam waktu singkat.
Perlu diketahui bahwa ban dalam Formula E sangat terbatas, diberikan hanya dua set untuk digunakan sepanjang akhir pekan balapan. Selain itu, setiap pembalap harus melakukan pit stop wajib untuk mengisi daya tambahan, dimana strategi dan kecerdikan tim sangat menentukan hasil balapan. Pembalap juga harus memanage ban dan energi baterai mobil mereka dengan bijak.
Dalam balapan tersebut, kecerdasan pengemudi dan strategi tim menjadi kunci kesuksesan. Dengan setiap durasi balapan, tim harus mampu menghadirkan hingga 18 skenario taktik untuk dipilih oleh track engineer. Formula E bukan hanya tentang keberlanjutan, tetapi juga menguji kemampuan pembalap dalam menghadapi tantangan tanpa bantuan teknologi penuh. Semua ini menjadi bagian dari kenyataan di balik layar Formula E, di garasi McLaren, yang memperlihatkan bahwa balapan ini tidak hanya soal kendaraan, tapi juga soal strategi dan kelihaian tim.