Alasan Penolakan Protes Red Bull di F1 GP Kanada oleh FIA

by -14 Views

Grand Prix Kanada yang baru saja berlangsung menampilkan beberapa insiden menarik dan pertarungan ketat antara lima pembalap teratas, serta insiden antara pembalap McLaren yang memanas meski tidak terjadi di Montreal. Balapan kesepuluh musim Formula 1 2025 memunculkan pro dan kontra terutama terkait protes dari Red Bull Racing. Protes tersebut berkaitan dengan “pengereman berlebihan” yang dilakukan oleh pembalap George Russell yang diduga terkait dengan Max Verstappen. Selain itu, tim Red Bull menyatakan bahwa Russell tidak sportif dalam komunikasi radio di dalam mobil. Hal tersebut kemudian dibawa ke para steward untuk diputuskan. Red Bull menuding tindakan Russell sebagai tidak sportif, baik dalam pengereman yang keras maupun dalam komunikasi via radio.

Di sisi lain, Mercedes membela Russell dengan menyatakan bahwa pengereman keras adalah hal yang biasa terjadi di belakang safety car untuk mengatur suhu rem dan ban. Mereka juga menyanggah klaim Red Bull tentang pengabaian penalti kepada Verstappen, dengan mengatakan bahwa Russell hanya ingin memastikan Verstappen tidak menabraknya. Dalam pertemuan dengan para steward, Mercedes menunjukkan telemetri yang mendukung argumennya.

Namun, setelah beberapa perdebatan, FIA memutuskan untuk menolak semua protes yang diajukan oleh Red Bull. Mereka membenarkan langkah Russell dalam pengereman dan tidak menemukan bukti bahwa tindakannya tidak sportif. Keputusan ini tentunya memberikan dampak signifikan pada balapan dan hasil akhirnya. Selain itu, ada juga kasus intrigan terkait penalti waktu yang diterima oleh pembalap Lando Norris yang tidak diubah menjadi penalti grid untuk Grand Prix Austria. Melalui berbagai analisis dan klarifikasi dari para steward, akhirnya semua pihak dapat menerima putusan tersebut meskipun tidak semua pihak merasa puas dengan hasilnya.

Source link