Seorang perempuan di Desa Marada, Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, menjadi perbincangan di media sosial setelah menikah dengan jenazah kekasihnya. Kepala Seksi Humas Polres Dompu, Iptu Zuharis, menyatakan kebenaran peristiwa ini dan mengatakan bahwa pihak kepolisian akan melakukan penyelidikan lebih lanjut. Perempuan tersebut diyakini menjalani pernikahan karena rencana pernikahan yang sebelumnya telah disusun. Sang mempelai pria meninggal karena kecelakaan tunggal, dan sebelum pemakaman, keluarga sepakat untuk melangsungkan pernikahan sebagai bentuk pertanggungjawaban, terutama karena sang mempelai perempuan sedang hamil. Tujuan pernikahan ini adalah agar anak yang dilahirkan nantinya memiliki status kependudukan. Namun, Kepala Seksi Keagamaan Kemenag Dompu, Mohammad Alimudin, menegaskan bahwa pernikahan tersebut tidak sah baik dari segi agama maupun hukum. Alimudin menyayangkan kejadian ini dan berharap agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang, karena ini bukan kejadian pertama kali di wilayah Dompu.
Kisah Viral: Menikahi Jenazah Kekasih, Fenomena Kontroversial!
