Pertarungan seru antara Franco Morbidelli di MotoGP Aragon dan Silverstone menghasilkan hasil yang memuaskan, meskipun sedikit pahit bagi pembalap Italia tersebut. Meski finis di urutan kelima, Morbidelli merasa bahwa masih ada potensi yang belum tergali sepenuhnya dalam balapan tersebut. Analisis akhir pekan menunjukkan bahwa langkah maju selama putaran kering mungkin menjadi penyebab dari kesulitan Morbidelli di awal balapan, dimana ia harus berjuang keras mempertahankan posisinya di grup terdepan.
Pertarungan sengit antara Morbidelli dan pembalap debutan MotoGP, FermÃn Aldeguer, terjadi di lintasan dan menciptakan momen yang menegangkan. Meski mengambil risiko besar dalam perlombaan, Morbidelli berhasil finis di urutan kelima. Meskipun sempat menghadapi kesulitan di awal balapan, Morbidelli tetap bersyukur bisa membawa motornya hingga garis finis, tetapi ia merasa kecepatan yang ditunjukkan selama kualifikasi tidak sepenuhnya terwujud dalam performa balapan. Giovanni Crupi, kepala teknisi Morbidelli, juga mengakui bahwa tim harus memahami secara mendalam mengenai masalah kecepatan mereka.
Kesulitan yang dihadapi Morbidelli di awal balapan membuatnya kehilangan momentum untuk bersaing dengan pembalap lain seperti Pedro Acosta. Meski memiliki potensi untuk mengejar, Morbidelli tidak bisa mengimbangi kecepatan lawan dan harus puas dengan posisi kelima. Meskipun demikian, Morbidelli dan timnya optimis untuk memperbaiki strategi mereka di balapan berikutnya dan berharap dapat mengatasi kendala yang mereka hadapi.