Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengungkapkan bahwa masyarakat memiliki kepercayaan yang rendah terhadap mantan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi). Menurut juru bicara PDIP, Mohamad Guntur Romli, masyarakat menilai Jokowi sebagai sosok yang tidak dapat dipercaya. Guntur menjelaskan bahwa masalah kepercayaan ini timbul dari berbagai isu yang menyeret Jokowi, mulai dari isu tiga periode hingga kontroversi terkait ijazah palsu.
Sementara itu, PDIP enggan memberikan komentar banyak terkait isu Jokowi yang disebut-sebut akan maju sebagai calon Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Guntur menegaskan bahwa keputusan untuk maju atau tidak, berada sepenuhnya di tangan Jokowi. Namun, Guntur juga menyoroti pernyataan Jokowi yang menyatakan ingin kembali ke Solo dan hidup sebagai rakyat biasa setelah masa jabatannya sebagai Presiden.
Meskipun Jokowi masih belum memastikan keputusannya untuk maju sebagai bakal calon Ketua Umum PSI, ia tengah melakukan pertimbangan dan perhitungan. Jokowi menekankan akan mengambil langkah yang tepat agar tidak mengalami kekalahan apabila memutuskan untuk ikut dalam pencalonan. Penggunaan sistem e-voting dalam pemilihan menjadi pertimbangan tersendiri bagi Jokowi, karena hal ini memungkinkan seluruh anggota PSI untuk memiliki hak suara yang sama tanpa perbedaan.