Pembalap Formula 2, Alex Dunne, yang merupakan bagian dari Program Pengembangan Pembalap McLaren, membuka tabir tentang serangan yang dia alami setelah terlibat dalam kecelakaan di lap pertama bersama Victor Martins yang menyebabkan tabrakan massal sebanyak 11 mobil di Grand Prix Monako pekan lalu. Dunne, yang berasal dari Irlandia, mengungkapkan pengalaman pelecehan daring tersebut dalam sebuah konferensi pers di Barcelona. Ia dalam keadaan emosional ketika mengungkapkan, “Saya pikir saya mendapat banyak bantahan setelah Monako. Biasanya saya tidak mempedulikan hal seperti ini namun satu jam setelah balapan, saya harus menghapus semua media sosial dari ponsel saya karena tidak pernah menerima pesan-pesan kebencian seperti itu sebelumnya.” Team principal McLaren, Andrea Stella, juga memberikan dukungannya kepada Alex Dunne, menyebutnya sebagai pembalap yang sangat cepat dan berbakat. Stella memuji respons positif Dunne terhadap situasi yang sulit, menunjukkan rasa bangganya pada Dunne atas sikap tulus yang ditunjukkan. Selain itu, Stella juga menekankan pentingnya dukungan dalam dan luar lintasan balapan dan panggilan tanggung jawab untuk menghindari kontroversi. Intervensi Stella ini memberikan pandangan yang mendalam tentang tantangan yang dihadapi pembalap muda seperti Dunne dalam mengatasi cyberbullying dan tekanan dari media sosial.
Bos McLaren F1 Bela Pembalap F2 yang Dihujat di Media Sosial: Analisis Mendalam
