Alam, Adat, dan Anak Bangsa Bersatu di Paseban

by -15 Views

Penanaman Pohon Pancasila di Bumi Paseban: Andy Utama Memimpin Aksi Lingkungan untuk Memperingati Hari Lahir Pancasila 2025 di Mega Mendung

Dalam upaya untuk memperingati Hari Lahir Pancasila 2025 dan Hari Lingkungan Hidup, Yayasan Paseban mengorganisir aksi penanaman pohon di Bumi Paseban, Desa Paseban, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor. Kegiatan ini merupakan simbol dari pengamalan nilai-nilai Pancasila serta bentuk kepedulian terhadap lingkungan.

Menanam Pohon sebagai Manifestasi Nilai Pancasila

Aksi ini tidak hanya sekadar acara formalitas, tetapi juga merupakan ekspresi dari rasa cinta akan tanah air dan kesadaran akan lingkungan. Penanaman pohon di Bumi Paseban menjadi lambang penting bagaimana konsep-konsep Pancasila bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari terutama dalam merawat kelestarian alam.

Salah satu momen penting dalam kegiatan ini adalah penanaman Taru Jampinang – pohon asli Indonesia yang disebut sebagai Pohon Pancasila. Sifat-sifat pohon ini mewakili sila-sila Pancasila: akar yang kokoh, batang yang kuat, daun yang lebat, serta buah yang berguna bagi kehidupan.

Andy Utama: Menyemai Harapan, Menjaga Alam

Andy Utama, sebagai Pembina Yayasan Paseban, menegaskan pentingnya menjaga keseimbangan alam sebagai bagian dari penerapan Pancasila. Dalam pidatonya, ia mencatat bahwa, “Menanam pohon ibarat menanam harapan. Menanam Taru Jampinang adalah sekaligus menanam nilai-nilai Pancasila. Alam harus dihormati dengan sepenuh hati.”

Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa pendekatan ekologis harus menjadi fokus dalam membangun desa dan melestarikan alam, sejalan dengan semangat gotong royong dan keadilan sosial dalam Pancasila.

Mega Mendung: Area Rawan yang Perlu Diawasi

Wiratno, Penasihat Yayasan Paseban, juga menyoroti pentingnya Mega Mendung sebagai penyangga utama Cagar Biosfer Cibodas dan koridor ekologis di Gunung Gede Pangrango. Ia menekankan bahwa kerusakan kecil di kawasan ini bisa berdampak besar pada ekosistem:

“Topografi ekstrem di area ini membuatnya sangat rentan. Oleh sebab itu, menjaga keseimbangan ekologis di sini bukan hanya tanggung jawab lokal tapi juga nasional.”

Melibatkan Generasi Muda dan Masyarakat Adat

Kegiatan penanaman pohon ini melibatkan generasi muda, masyarakat lokal, dan tokoh adat, termasuk perwakilan dari masyarakat Baduy. Mereka memberikan contoh bagaimana hidup sederhana, menghormati alam, dan mengedepankan kebersamaan telah menjadi praktik turun-temurun—sesuai dengan semangat Pancasila.

Selain Taru Jampinang, jenis pohon yang ditanam termasuk Rasamala, Mahoni, Damar, dan Bambu lokal. Kegiatan edukatif seperti diskusi lingkungan diadakan untuk menanamkan kesadaran ekologis sedari dini.

Kesimpulan: Merawat Alam adalah Bentuk Cinta pada Tanah Air

Aksi penanaman pohon di Bumi Paseban menjadi peringatan penting untuk Hari Lahir Pancasila 2025 dan Hari Lingkungan Hidup. Diprakarsai oleh Andy Utama dan Yayasan Paseban, kegiatan ini menjadi simbol nyata dari penerapan Pancasila: menjaga alam, merawat bumi, dan memperkuat semangat kebersamaan dalam masyarakat.

Sumber: Aksi Penanaman Pohon Pancasila Di Bumi Paseban Bersama Andy Utama: Peringati Hari Lahir Pancasila 2025 Dan Hari Lingkungan Hidup Di Mega Mendung
Sumber: Menanam Pohon Pancasila Di Bumi Paseban Dalam Rangka Memperingati Hari Lahir Pancasila: Merawat Alam Pengamalkan Nilai Luhur Pancasila