Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2025 digelar oleh Yayasan Kanker Indonesia (YKI) dan Perhimpunan Onkologi Indonesia (POI) dengan tema “Yang Ngerokok Kamu, Yang Sakit Serumah!” di Gelora Bung Karno, Jakarta. Kampanye tersebut bertujuan untuk menciptakan lingkungan bebas asap rokok demi melindungi kesehatan masyarakat, khususnya keluarga perokok.
Kampanye ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat akan bahaya tembakau, termasuk vape, terhadap perokok pasif yang tinggal serumah. Indonesia masih berada di peringkat kelima negara dengan jumlah perokok terbanyak di dunia, menurut World Population Review, April 2025, dan ini menjadi alarm serius.
Pada Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2025, lebih dari 300 pegiat olahraga dan warga turut serta dalam sosialisasi yang diselenggarakan di kawasan GBK dan SPARK. Kampanye ini mengangkat pesan kuat mengenai bahaya asap rokok terhadap kesehatan keluarga.
Ketua Panitia HTTS 2025 YKI, Murniati Widodo AS, menekankan bahwa perokok pasif, termasuk anak-anak, memiliki risiko tinggi terkena kanker paru dan penyakit kronis lainnya. Masyarakat diajak untuk berhenti merokok dan menciptakan lingkungan sehat karena dampak merokok tidak hanya dirasakan oleh perokok aktif, tetapi juga oleh orang terdekatnya.
POI menyebutkan bahwa Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2025 adalah momen penting untuk menguatkan komitmen nasional dalam melawan epidemi tembakau. Dr. dr. Cosphiadi Irawan, Ketua POI Pusat, menegaskan bahwa tembakau adalah penyebab utama berbagai jenis kanker dan setiap langkah berhenti merokok adalah investasi jangka panjang untuk masa depan.
Data dari Kementerian Kesehatan RI (Mei 2024) menunjukkan bahwa jumlah perokok aktif di Indonesia mencapai 70 juta jiwa, dengan 7,4% di antaranya adalah anak-anak usia 10–18 tahun. Ini menjadi ancaman serius terhadap masa depan generasi muda. Paparan jangka panjang terhadap asap rokok terbukti dapat menyebabkan kanker paru, penyakit jantung, dan gangguan pernapasan kronis.
Selain itu, YKI dan POI menyelenggarakan berbagai kegiatan edukatif seperti iklan layanan masyarakat di beberapa titik strategis, pemasangan banner edukatif, distribusi suvenir edukatif, serta sosialisasi langsung di lokasi yang ramai dikunjungi.
Melalui kampanye Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2025, diharapkan masyarakat dapat meningkatkan kesadaran akan bahaya tembakau, mendorong berhenti merokok, dan memprioritaskan hidup sehat. Kedua organisasi ini mengajak semua pihak, termasuk tenaga medis, masyarakat, dan pembuat kebijakan, untuk bersatu melindungi masa depan bangsa dari ancaman tembakau.
Sumber: Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2025: YKI & POI Serukan Stop Merokok Lewat Kampanye “Yang Ngerokok Kamu, Yang Sakit Serumah!”
Sumber: Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2025: Yayasan Kanker Indonesia Dan Perhimpunan Onkologi Indonesia Gelar Kampanye “Yang Ngerokok Kamu, Yang Sakit Serumah!” Untuk Masa Depan Bebas Asap Rokok