Pada hari Minggu, 1 Juni 2025, Militer Israel menghalangi rencana kunjungan para menteri luar negeri Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UAE), Mesir, dan Qatar ke Otoritas Palestina (PA) untuk bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Ramallah. Selain para menteri luar negeri Arab, para diplomat tinggi dari negara-negara seperti Arab Saudi, UAE, Mesir, Yordania, Qatar, dan Turki juga direncanakan akan mengunjungi Tepi Barat pada hari yang sama. CNN International sebelumnya juga melaporkan niat para menteri untuk bertemu dengan Presiden Abbas di Ramallah.
The Times of Israel melaporkan bahwa pejabat senior Israel telah mencegah rencana kunjungan tersebut. Mereka menolak bekerjasama dengan langkah-langkah yang dianggap merugikan keamanan mereka. Pertemuan dengan otoritas Palestina di Tepi Barat direncanakan untuk mempromosikan pembentukan negara Palestina.
Arab Saudi dan Prancis akan menjadi tuan rumah konferensi di PBB bulan depan yang bertujuan untuk memajukan solusi dua negara. Hubungan Israel dengan negara-negara Arab regional semakin memburuk sejak perang Gaza. Israel menolak langkah-langkah yang dianggap dapat merugikan keamanan mereka. Paris juga sedang mempertimbangkan apakah akan mengakui negara Palestina dalam platform tersebut.