MotoGP kembali membuat heboh ketika Jorge Martin menantang klausul kontraknya dengan Aprilia. Meskipun Martin mengalami cedera dan hanya mengikuti satu dari enam balapan, Aprilia tetap memegang teguh kontraknya hingga 2026. Situasi ini menimbulkan diskusi di paddock, dengan Francesco Bagnaia angkat bicara bahwa kontrak harus dihormati. Menurut pembalap Ducati itu, ketika seseorang menandatangani sebuah kontrak, maka haruslah dihormati.
Di samping itu, Bagnaia sendiri menghadapi masa sulit dalam karirnya dengan dua kali gagal finis di Le Mans. Meskipun demikian, ia ingin fokus pada aspek teknis dan bukan psikologis dari permasalahan motor. Sementara itu, Marc Marquez menghadapi situasi berbeda dan Bagnaia tidak ingin membandingkannya.
Bagnaia juga memberikan komentar terkait penalti yang diberikan kepada Fabio Quartararo di Le Mans, serta klarifikasi hubungan dengan Enea Bastianini setelah insiden di GP Prancis. Di tengah situasi yang penuh tekanan ini, Bagnaia tetap optimis dan berusaha memberikan yang terbaik di lintasan. Dengan berbagai penantangannya, pembalap Italia itu tetap berkomitmen untuk berjuang dan tidak menyerah.