Alvaro Bautista, pembalap Aruba.it, awalnya sangat percaya diri saat menghadapi balapan Minggu (18/5/2025). Namun, harapan tersebut sirna setelah ia mengalami kecelakaan bersama Xavi Vierge di gravel Tikungan 1. Insiden tersebut dipicu oleh Jonathan Rea, yang meskipun terkena penalti Long Lap, tetap bisa melanjutkan balapan dan masuk ke 10 besar. Bautista merasa kecewa terhadap manuver Rea, dan meskipun Rea minta maaf setelah balapan, Bautista masih menyoroti kehati-hatiannya pada tikungan tersebut. Remy Gardner bahkan menyebut tindakan Rea gila karena insiden tersebut tidak terjadi untuk pertama kalinya.
Bautista juga menyesali kesempatan podium yang hilang, mengatakan bahwa peluang tersebut hampir tercapai sebelum insiden terjadi. Meskipun sempat memiliki keyakinan sebelum Race 2, Bautista merasa frustrasi dengan pembalap lain yang “merusak” akhir pekannya. Perubahan kecil yang dilakukan tim sebelum Race 2 seakan meredakan kekecewaan Bautista, tetapi insiden yang terjadi membuatnya ragu akan hasil yang akan dicapai. Menyusul kejadian ini, Bautista kini lebih memperhatikan pengaruh tindakan pembalap lain dalam kinerja dan peluangnya di balapan.
