Setelah beberapa hari bentrokan intensif di perbatasan, India dan Pakistan akhirnya menunjukkan tanda-tanda deeskalasi. Kepala operasi militer keduanya melakukan pembicaraan melalui telepon pada Senin, 12 Mei 2025, di tengah dibukanya kembali bandara dan membaiknya pasar saham di kedua negara menyusul gencatan senjata yang diumumkan akhir pekan sebelumnya. Tentara India menyatakan bahwa Minggu malam, 11 Mei 2025, adalah malam pertama yang benar-benar tenang sepanjang perbatasan setelah sebelumnya dipenuhi dengan suara ledakan dan proyektil. Gencatan senjata yang diumumkan pada Sabtu, 10 Mei 2025, oleh Presiden AS Donald Trump menandai akhir dari pertukaran tembakan sengit selama empat hari antara kedua negara bersenjata nuklir tersebut. Rudal dan pesawat nirawak juga telah menyerang instalasi militer di kedua sisi perbatasan, serta menewaskan puluhan warga sipil. Pakar menjelaskan bahwa perdagangan menjadi faktor penting dalam meredakan ketegangan antara India dan Pakistan. Pakistan secara terbuka berterima kasih kepada Amerika Serikat karena menjadi perantara gencatan senjata, sementara India masih menimbang tanggapannya terhadap peran Washington. Meskipun gencatan senjata diumumkan, pembatasan bilateral seperti penangguhan perdagangan dan penutupan perbatasan tetap diberlakukan. Diharapkan bahwa stabilitas akan terus berlanjut, dengan Perdana Menteri India dijadwalkan memberikan pidato yang diharapkan membahas eskalasi militer dan serangan teroris yang memicunya. Konflik antara India dan Pakistan memang terus memanas, terutama di wilayah Kashmir yang menjadi titik konflik utama.
India dan Pakistan Sepakat Gencatan Senjata: Apresiasi dari AS
