Paus baru terpilih pada Jumat, 9 Mei 2025, biasanya memilih nama kepausan yang akan dikenang sepanjang masa, meninggalkan nama lamanya. Pemilihan nama ini memiliki makna yang lebih dalam, mencerminkan semangat dan visi kepemimpinan yang akan dijalani. Paus Leo XIV, yang sebelumnya bernama Robert Prevost, telah memilih nama “Leo” sebagai nama kepausannya. Ia menjadi paus ke-14 yang menggunakan nama tersebut, dan yang pertama dalam lebih dari satu abad. Bagi umat Katolik, pemilihan nama ini memberikan isyarat penting tentang karakter dan arah kepemimpinan paus baru. Nama “Leo” memiliki jejak sejarah yang kuat dalam tradisi Gereja Katolik, mengingatkan pada keberanian dan intelektualitas para pemimpin sebelumnya. Ekspektasi besar muncul dengan pemilihan nama ini, mengisyaratkan komitmen yang dalam terhadap isu-isu sosial. Paus baru diharapkan mampu membawa perubahan positif dalam Gereja Katolik dengan kepemimpinan yang diamanahkan secara simbolis melalui pemilihan nama “Leo”.
Arti Nama ‘Leo’ yang Dipilih Paus Baru
