Marko berspekulasi bahwa insiden di pitlane antara Max Verstappen dan Andrea Kimi Antonelli menghambat usaha Verstappen untuk bersaing dengan Lando Norris dan Oscar Piastri dalam balapan sprint di Miami International Autodrome. Meskipun Verstappen naik ke posisi ketiga setelah Antonelli tergeser ke urutan keempat, mobilnya tidak bisa mengejar kecepatan McLaren dikarenakan ban yang terlalu aus. Namun, ketika sirkuit mengering, Verstappen memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan karena ban slick terbukti lebih cepat daripada ban medium yang digunakan oleh McLaren. Meski Verstappen tertinggal setelah kesalahan dalam pitstop, Marko yakin bahwa Red Bull memiliki keunggulan kecepatan ban yang cukup untuk bisa menang. Meskipun mengalami pitstop yang buruk, Marko menyangkal bahwa ini adalah tren yang mengkhawatirkan, dan menyalahkannya pada kesalahan manusia. Dengan posisi Verstappen yang tertinggal di klasemen, ungkapan keyakinan dari Marko memberikan harapan bagi tim untuk melanjutkan usaha meraih gelar di Grand Prix F1 Miami.
Insiden Pit Stop Verstappen di F1 GP Miami: Analisis Red Bull
