Strategi Pramono Menagih Pajak Kendaraan di Jakarta

by -27 Views

Gubernur Jakarta, Pramono Anung, akan mengambil langkah tegas untuk mengejar para penunggak pajak kendaraan. Beliau menegaskan bahwa tidak akan ada program pemutihan pajak untuk kendaraan yang menunggak. Menurut beliau, orang-orang yang tidak membayar pajak di Jakarta akan mengalami kesulitan dalam waktu dekat. Barcode akan digunakan saat mereka mengisi bensin untuk menunjukkan bahwa kendaraan mereka belum membayar pajak. Selain itu, para penunggak pajak kendaraan juga akan terdeteksi saat sedang parkir di Jakarta. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Pramono kepada wartawan.

Pramono juga menyampaikan bahwa kebanyakan masyarakat yang menunggak pajak kendaraan memiliki mobil kedua atau ketiga, dan mereka cenderung ingin menghindari kebijakan ganjil genap di jalan Jakarta. Untuk mengejar mereka, Pramono akan menerapkan langkah-langkah penagihan yang ketat. Selain itu, beliau sedang mempertimbangkan untuk menggunakan barcode agar kendaraan yang belum membayar pajak dapat terdeteksi saat melintasi jalan tol.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, menegaskan bahwa tidak akan memberikan pemutihan pajak kendaraan bagi para penunggak. Beliau berpendapat bahwa para penunggak telah menikmati berbagai fasilitas dan infrastruktur tanpa memenuhi kewajiban membayar pajak. Pemprov DKI Jakarta lebih memprioritaskan bantuan untuk masyarakat yang membutuhkan, seperti pemutihan biaya pendidikan dan penghapusan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Pramono menilai bahwa pemutihan pajak kendaraan bukanlah bantuan yang tepat sasaran.

Dengan langkah-langkah yang akan diambil oleh Gubernur Jakarta, diharapkan para penunggak pajak kendaraan dapat memperhatikan kewajiban mereka. Keputusan ini merupakan bagian dari upaya Pemprov DKI Jakarta untuk meningkatkan kepatuhan pajak di wilayah tersebut.

Source link