Pada Sabtu, 26 April 2025, politikus PDIP Ganjar Pranowo menyatakan bahwa Hasto Kristiyanto masih menjabat sebagai Sekretaris Jenderal DPP PDIP, meskipun saat ini status Hasto adalah sebagai terdakwa dalam kasus dugaan suap dan perintangan penyidikan pergantian antar waktu (PAW) DPR. Ganjar yang awalnya ditanya tentang surat pencabutan strategi pemenangan pemilu di Jawa Tengah setelah PDIP kalah dalam Pilpres 2024, menjelaskan bahwa surat tersebut ditandatangani oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Hasto sebagai Sekjen. Ketika diminta klarifikasi mengenai status Hasto, Ganjar menyatakan bahwa Hasto masih menjabat sebagai Sekjen PDIP.
Sidang lanjutan kasus korupsi dan suap Hasto Kristiyanto juga menjadi sorotan. Ganjar, yang juga merupakan Ketua DPP PDIP, hadir ke Pengadilan Tipikor untuk menonton persidangan Hasto Kristiyanto pada Kamis, 17 April. Hasto, mantan Gubernur Jawa Tengah, menghadiri sidang tersebut. Dia datang ke ruang sidang mengenakan kemeja hitam dan duduk di baris depan. Ganjar memberikan dukungan dan semangat kepada Hasto dalam menghadapi proses hukum tersebut.
Hasto didakwa dalam kasus merintangi penyidikan eks caleg PDIP Harun Masiku dan memberikan suap kepada eks komisioner KPU Wahyu Setiawan. Perbuatannya melanggar Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Upaya Hasto dalam menghadapi proses hukum tersebut terus mendapatkan dukungan dari pihak terkait.
