Pembalap MotoGP Mendukung Aturan Tekanan Tetap

by -17 Views

Para pembalap MotoGP terkemuka bersatu dalam pendapat bahwa aturan tekanan ban yang sedang kontroversial saat ini seharusnya tetap berlaku, setidaknya hingga tahun 2027. Perdebatan ini kembali mencuat pada balapan terakhir di Qatar, ketika Maverick Vinales terpaksa mundur dari posisi kedua karena tekanan ban depannya melewati batas yang ditentukan. Meskipun banyak pengamat mengecam aturan ini, empat pembalap terdepan dalam klasemen sepakat bahwa aturan tersebut harus dijaga demi keselamatan dan keadilan.

Pembalap VR46, Franco Morbidelli, menjelaskan bahwa motor MotoGP yang agresif dan kuat menuntut batas keamanan tekanan ban yang diatur oleh Michelin. Marc Marquez juga setuju dengan argumen keselamatan ini, namun ia mengusulkan penyesuaian pada peraturan yang mengatur batas tekanan ban di atas 60 persen jarak balapan. Adiknya, Alex Marquez, menambahkan bahwa penting untuk menjaga adilnya aturan ini.

Francesco Bagnaia, juara dunia dua kali, menyatakan bahwa margin kesalahan adalah hal yang wajar bahkan di MotoGP Qatar. Vinales sendiri menolak menyerah pasca penalti yang ia terima, menguatkan pernyataan bahwa aturan tekanan ban harus dihormati secara ketat. Tanpa perlawanan serius dari para pembalap dan tim, perubahan pertama terhadap peraturan ini hanya akan terjadi ketika pemasok ban baru, Pirelli, mengambil alih pada musim 2027 mendatang.

Source link