Paus Fransiskus dan Paceklik Ferrari: Apa yang Perlu Anda Ketahui

by -23 Views

Paus Fransiskus, atau Jorge Mario Bergoglio, menghembuskan nafas terakhirnya pada Senin, 21 April 2025. Hal ini terjadi hanya sehari setelah beliau muncul di depan umum untuk merayakan Paskah di Lapangan Vatikan. Beliau, yang berasal dari Argentina, sedang dalam masa pemulihan dari infeksi pernapasan yang membuatnya dirawat di rumah sakit selama lebih dari sebulan. Kematian Paus Fransiskus menandai akhir dari periode 12 tahun kepemimpinannya sebagai kepala Gereja Katolik, dengan statistik yang mengesankan terkait dengan keberadaan Ferrari di kejuaraan Formula 1.

Paus Pius XII, paus terakhir asal Roma, bersamaan dengan pembukaan Kejuaraan Dunia Formula 1 pada tahun 1950, menyaksikan gelar yang diraih oleh pembalap Ferrari seperti Juan Manuel Fangio dan Alberto Ascari. Sejak saat itu, setiap paus yang menggantikan posisi kepala gereja Katolik melihat Ferrari meraih gelar di ajang Formula 1. Perjalanan yang panjang ini mencakup berbagai kemenangan Ferrari, termasuk gelar konstruktor dan pembalap hingga era Michael Schumacher.

Namun, di era terakhir Paus Fransiskus, Ferrari justru mengalami kekeringan gelar yang telah berlangsung selama beberapa tahun. Sebagai gantinya, Ferrari mencatat kemenangan di ajang Le Mans pada tahun 2023 dan 2024, sesuatu yang tidak pernah terjadi di masa pemerintahan paus sebelumnya. Dengan pertanyaan mengenai siapa yang akan menjadi paus berikutnya dan apakah Ferrari akan kembali meraih kejayaan di Formula 1, masa depan kedua institusi ini menjadi sorotan.

Dengan kepergian Paus Fransiskus, kemungkinan pergantian kepemimpinan Gereja Katolik dan masa depan Ferrari menjadi topik yang menarik untuk diikuti. Semoga di masa mendatang, kedua institusi ini dapat kembali meraih kesuksesan dan kejayaan di arena masing-masing.

Source link