Pada akhir pekan Aprilia di Qatar, Jorge Martin mengalami cedera serius yang mengganggu penampilan timnya di Sirkuit Internasional Lusail. Di tengah kondisi sulit, Marco Bezzecchi dan Ai Ogura berjuang keras di arena balap. Bezzecchi, meskipun finis di urutan kesembilan, mencatat bahwa balapan sulit dan akhir pekan yang menantang secara keseluruhan. Ia merasakan kesulitan mengatur performa motornya, terutama dalam hal stabilitas keluar dari tikungan. Meskipun ada peningkatan pada perlengkapan elektronik selama balapan, Bezzecchi tetap harus mengendalikan kendaraannya secara defensif.
Dalam pertarungan di sirkuit, Bezzecchi merasa kendaraannya masih kurang stabil meski ada peningkatan. Ia harus mengurangi tenaga demi mendapatkan stabilitas yang diperlukan, menyebabkan ia dalam mode bertahan. Sementara itu, Ai Ogura juga melaporkan masalah dengan ban depannya selama pertengahan balapan. Ban depannya kehilangan cengkeraman, sehingga ia tidak mampu mengeksploitasi performa motornya dengan baik. Ogura merasa gaya mengemudiannya tidak cukup baik untuk 22 lap, menyebabkan penurunan posisinya di lap-lap terakhir.
Raul Fernandez, rekan setim Bezzecchi dan Ogura, juga mengalami masa sulit dengan finis di posisi ke-17 pada balapan Grand Prix. Ia merasa nyaman dengan motor di beberapa area tikungan, tetapi kesulitan di area lain karena tidak dapat memanfaatkan potensi maksimal motornya. Fernandez terutama kesulitan di tikungan cepat dan merasa harus meningkatkan performa di area tersebut. Meskipun demikian, para pembalap menyatakan optimisme untuk balapan mendatang dan berencana untuk memperbaiki situasi mereka. Dengan usaha dan strategi yang tepat, mereka yakin bisa meraih hasil yang lebih baik di masa depan.