Christian Horner mengakui kesulitan yang dihadapi Red Bull Racing terkait kinerja mobil mereka pada awal musim Formula 1 tahun ini. Setelah kemenangan Max Verstappen di Grand Prix Jepang, tim Red Bull masih mencari kembali dominasi mereka yang hilang sepanjang musim lalu.
Diperkenalkan sebagai kurangnya korelasi antara data terowongan angin dan data lintasan, Horner menyadari bahwa masalah teknis yang dihadapi tim harus segera diatasi. Setelah pertemuan “krisis” pasca-F1 GP Bahrain, langkah-langkah diambil untuk menemukan solusi yang tepat.
Dengan fokus pada teknisitas mobil, Red Bull berharap memperbaiki ketidaksesuaian antara alat dan data lintasan yang menjadi hambatan dalam peningkatan performa Verstappen. Meskipun tidak ada perombakan besar pada mobil selama musim dingin 2025, tim optimis bahwa peningkatan data dari balapan sebelumnya dapat membantu mereka menemukan solusi yang tepat.
Dengan penekanan pada masalah aerodinamika, tim Red Bull berharap untuk kembali mendominasi dengan cepat. Penyesuaian terowongan angin yang baru diharapkan membantu tim meraih keberhasilan di masa depan, tetapi tantangan harus diatasi segera untuk mengamankan kemenangan dalam kejuaraan pembalap dan konstruktor.