Penasihat senior tim menyatakan keprihatinan besar terhadap kemampuan tim untuk mendukung Verstappen setelah mengalami masalah teknis dan performa buruk di lintasan, yang berujung pada finis urutan keenam di Grand Prix Bahrain. “Perbaikan harus segera dilakukan agar Verstappen memiliki mobil yang dapat membantunya kembali meraih kemenangan,” kata Marko. Setelah empat grand prix, Verstappen menempati posisi ketiga dalam klasemen pembalap dengan 69 poin, di bawah Oscar Piastri dari McLaren dan Lando Norris dari tim yang sama yang memimpin klasemen.
Verstappen baru saja meraih satu kemenangan balapan musim ini, sementara McLaren telah meraih tiga kemenangan. Hal ini dikarenakan performa mobil McLaren yang lebih solid dibandingkan Red Bull RB21, yang membuat Verstappen dan rekan setimnya kesulitan. Masa depan Verstappen dipertanyakan karena kontraknya berisi klausul kinerja yang harus dipenuhi oleh Red Bull agar Verstappen tetap bertahan di tim Milton Keynes hingga 2028. Red Bull, dengan mesin yang berbeda dari sebelumnya, sedang berusaha menemukan solusi atas kesulitan yang dihadapi di Bahrain dan Christian Horner memahami bahwa waktu tidak bersahabat jika ingin mengejar posisi terdepan dari McLaren dalam kalender F1 tahun ini.
