Reformasi Intelijen Indonesia: Menyusun Pengawasan yang Berdasarkan Prinsip Profesionalisme dan Akuntabilitas

by -30 Views

Reformasi Intelijen Indonesia dan Tantangan yang Diwajibkan

Reformasi Intelijen Indonesia dihadapkan pada dua tantangan utama yang harus segera dipecahkan, yaitu pengelolaan sumber daya manusia dan mekanisme pengawasan. Hal ini disampaikan oleh Aditya Batara Gunawan, Ketua Program Studi Ilmu Politik Universitas Bakrie, dalam acara diskusi mengenai “Dinamika Reformasi dan Tata Kelola Intelijen” di Kampus Universitas Bakrie, Jakarta.

Menurut Aditya, pengawasan intelijen yang dilakukan oleh Komisi I DPR RI masih terlalu politis. Ia menegaskan perlunya adanya model pengawasan yang lebih objektif dan akuntabel agar tidak terjebak dalam kepentingan politik tertentu seperti yang dikemukakan Reformasi Intelijen Indonesia.

Rizal Darma Putra juga menyampaikan pentingnya akuntabilitas dalam pengawasan intelijen. “Prinsip akuntabilitas tetap harus dijaga agar ada kontrol demokratis yang efektif,” ujarnya. Reformasi Intelijen Indonesia harus memberikan kewenangan lebih kepada tim pengawas intelijen dalam mengungkap penyalahgunaan wewenang dalam lembaga intelijen.

Sementara itu, Rodon Pedrason melihat perkembangan Badan Intelijen Negara (BIN) yang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Meskipun demikian, ada tantangan terkait kultur intelijen yang semakin terbuka dan kekurangannya dalam melibatkan masyarakat sipil dalam struktur BIN seperti yang disoroti dalam Reformasi Intelijen Indonesia.

Perkembangan teknologi intelijen juga menjadi fokus perhatian. Diyauddin, analis utama Maha Data Lab 45, memperingatkan risiko ketergantungan pada teknologi asing dalam sistem intelijen nasional yang diperkuat oleh Awani Yamora Masta, Kepala Kantor Internasional FISIP UI.

Diskusi tentang pentingnya reformasi intelijen Indonesia yang lebih struktural dan terukur ini juga menyoroti masalah aspek pengawasan dan kelembagaan, sebagaimana disampaikan oleh Yudha Kurniawan, Kepala Laboratorium Ilmu Politik Universitas Bakrie. Reformasi Intelijen Indonesia membutuhkan strategi yang matang dalam tata kelola intelijen agar tetap efektif dalam menjalankan tugasnya dan tetap menjunjung prinsip demokrasi dan akuntabilitas. Dengan pengelolaan yang lebih baik, Reformasi Intelijen Indonesia dapat menjadi lebih profesional, transparan, dan dapat bersaing dalam menghadapi tantangan global.

Sumber: Reformasi Intelijen Indonesia: Dua Tantangan Utama Dalam Tata Kelola Dan Pengawasannya
Sumber: Dua Tantangan Utama Dalam Tata Kelola Intelijen