Hannah Schmitz: Mendorong Perempuan di F1

by -11 Views

Hannah Schmitz, Insinyur Strategi Utama Red Bull Racing, merupakan salah satu wanita yang berada di pitwall selama akhir pekan balapan, yang sering mendapati dirinya menjadi sorotan kamera. Dalam pekerjaannya yang penuh tekanan, perhatian tersebut hanya menambah beban, tetapi Schmitz telah belajar untuk menerimanya. Meskipun awalnya tidak ingin digolongkan berdasarkan jenis kelaminnya, Schmitz sekarang menyadari pentingnya keberagaman dan inklusi, terlebih dalam industri yang berjalan lambat dalam hal tersebut.

Schmitz, berusia 39 tahun, adalah panutan bagi wanita yang ingin terlibat dalam F1. Dia memimpin jaringan inklusi gender di Red Bull, yang mencakup 12 persen tenaga kerja wanita di tim. Selain itu, Schmitz juga meluncurkan inisiatif seperti webinar eksternal menjelang Hari Perempuan Internasional untuk menginspirasi lebih banyak wanita dalam dunia F1.

Meskipun karirnya penuh tekanan, Schmitz berhasil menyeimbangkan pekerjaan dengan peran sebagai ibu dari dua anak. Dia sering memberikan nasihat dan inspirasi kepada gadis muda yang bermimpi terlibat dalam F1. Menurut Schmitz, kunci kesuksesan adalah tidak menyerah, terus berusaha, dan membangun jaringan yang solid.

Sebagai sosok yang tidak memiliki panutan ketika tumbuh dewasa, Schmitz menemukan inspirasi dari perempuan seperti Allyson Felix, yang kembali berkompetisi setelah melahirkan. Red Bull sendiri telah mengakomodir kebutuhan orang tua seperti Schmitz, memberikan fleksibilitas dalam jadwal kerja dan perjalanan untuk memenuhi kebutuhan keluarga mereka. Ini menunjukkan bahwa setiap wanita, termasuk Schmitz, dapat sukses dalam industri yang biasanya didominasi oleh laki-laki.

Source link